Tapi anehnya apa yang terjadi Presiden PSSI justru merasa tidak ada masalah ( padahal berulang kali melakukan pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah) dan sikap klub pun setali tiga uang dengan PSSI, ngotot menyatakan tidak ada masalah. Padahal sangat jelas kondisi sedang bermasalah, apakah tidak adanya kompetisi bukan masalah? apa kah kurang harmonisnya hubungan PSSI dan pemerintah bukan masalah? Jadi sekali lagi kalau mau jujur klub pun juga sepertinya tidak menginginkan kondisi kembali normal kalau pun ada pemberitaan yang terika-teriak minta kompetisi kembali diadakan tentu itu tak lebih dari hanya basa basi tok biar terkesan memang butuh, sungguh merupakan sebuah sikap yang aneh bin ajaib dari para klub.
Sementara itu adanya muncul desakan untuk menggelar Kongers Luar Biasa dari beberapa klub Tanah Air, ditanggapi dingin oleh PSSI. dan mengatakan permintaan menggelar KLB hanyalah dorongan dari segelintir pihak saja.
Seperti yang pernah diberitakan memang hanya Tiga klub yang paling gencar menyuarakan KLB adalah PSIS Semarang, PSS Sleman, dan PSCS Cilacap. Mereka meminta diadakan KLB untuk membentuk kepengurusan baru dalam induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut. "Mereka hanya berani teriak-teriak di belakang kami karena tidak suka dengan PSSI. Tapi, mereka tidak memberikan contoh nyatanya dengan melayangkan surat meminta KLB. Ya, sudah biarkan saja, karena kami merupakan organisasi yang mempunyai aturan yang baku soal hal ini," ujar Sekjen PSSI, Azwan
Tapi yang menarik adalah pernyataan dari wlikota solo yang juga bersedia jika Solo dijadikan lokasi tempat KLB PSSI. Pak walikota ini menyatakan bahwa KLB merupakan jalan keluar terbaik untuk menyudahi konflik sepak bola Indonesia. sudah saatnya PSSI legowo dan melakukan KLB. Kalau nantinya sudah di KLB semuanya akan berjalan seperti biasa lagi. "KLB itu solusi yang terbaik, kenapa ada KLB ya karena ada persoalan. Satu-satunya jalan ya KLB ini, ibaratnya mau melakukan pengakuan dosa ya itu jalannya. Menpora atau FIFA saja nggak akan bisa menyelesaikan. Lha wong FIFA saja korupsi kok," tutur FX Hadi Rudyatmo….tapi yah sudahlah mari kita ikuti saja sampai dimana perseteruan ini akan berakhir, tentunya masih tetap dengan harapan agar terjadi kesepakatan antara kedua pihak baik itu pemerintah maupun PSSI. Kalau pun itu tidak terjadi ya sudah mari sama-sama kita nikmati saja perseteruan ini......... uhgggggghhhh capek deh.
Borneo 27 Februari 2016
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H