Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Balapan Belum, DPR Persoalkan Dana Pertamina Untuk Rio!

24 Februari 2016   19:46 Diperbarui: 24 Februari 2016   20:05 3462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber foto : otomotifnet.com"][/caption]

Ternyata gonjang-ganjing permasalahan sumber dana Rio Hariyanto di ajang balap paling bergengsi Gran Prix Formula 1 itu, masih juga belum selesai walaupun Rio saat ini sudah resmi dinyatakan bergabung sebagai pembalap kedua di tim Manor tersebut, dan bahkan baru hari ini Rio baru merasakan kecanggihan dan kecepatan mobil balap yang berharga puluhan milyar tersebut walaupun hanya menyelesaikan tes sebanyak tiga lap sehingga tidak tercatat dalam catatan resmi hasil tes hari ketiga hari ini 24/02/2016 di sirkuit Katalunya Barcelona Spanyol. Seperti yang tertulis Rio Haryanto, Indonesia, MRT-Mercedes, 3 laps, No time. Sementara balapannya sendiri baru akan dimulai bulan depan dari sirkuit Adelaide Australia,

Memang jujur harus diakui bahwa nilai dana yang dibutuhkan Rio itu sangat besar, tapi sesunggguhnya semua itu tergantung dari sisi mana melihatnya seperti yang pernah sy tulisa dalam tulisan terdahulu. Seperti yang terjadi kemaren dalam rapat dengar pendapat antara Pertamina dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (22/2/2016). (Besar/Kecilnya Dana Rio Hariyanto di F1, Tergantung dari Sisi Mana Melihatnya!)

Padahal agenda awalnya adalah pembahasan kinerja PT Pertamina (Persero) tapi akhirnya malah berubah menjadi mempermasalahan pengunaan dana untuk kepentingan Rio di GP F1 itu, dimana Pertamina berkomitmen untuk memberikan dukungan pendanaan bagi Rio Haryanto senilai 5 juta euro, atau setara Rp 75 miliar, padahal kerjasama Pertamina dalam mendukung Rio sudah terjadi sejak tahun 2010. 

Pada tahun 2010 Pertamina telah memberikan dukungan sekitar 1,1 juta euro untuk ajang GP 2 Series. Hasilnya Rio berhasil naik podium dua kali, dan satu kali menyabet gelar juara. Berikutnya ditahun 2011 Pertamina kembali memberikan dukungan dengan nilai yang sama di GP 3 Series. Hasilnya, Rio dua kali menyabet gelar juara dan empat kali naik podium. 

Seperti diberitakan anggota Dewan menuntut penjelasan dari direksi Pertamina yang dinilai menghambur-hamburkan uangnya.

"Mohon dijelaskan landasan hukum terhadap pebalap muda Indonesia, yang akhir-akhir ini ramai, yang namanya Rio Haryanto. Itu Pertamina memberikan 5 juta Euro, atau setara Rp 75 miliar," kata anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani. 

Menjawab soal itu Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan bahwa dukungan kepada Rio itu merupakan salah satu bentuk langkah strategis yang dilakukan Pertamina untuk mencapai visi menjadi perusahaan migas nasional berskala dunia atau world class company dan itu pun bukan merupakan dana CSR, melainkan termasuk dalam biaya marketing jadi jelas punya pos sendiri yang tentunya tidak menganngu kinerja perusahaan.

Dijelaskan juga bahwa komitmen Pertamina dalam membawa Rio sampai ke F1 itu sekaligus menjadi bukti konkret bahwa negara melakukan pembinaan pada anak bangsa di bidang olahraga., Negara betul-betul membuktikan memberikan kesempatan kepada warga negaranya yang berprestasi untuk meningkatkan prestasinya di kancah internasional. 

[caption caption="sumber foto :  bola.liputan6.com"]

[/caption]

Terkait dengan pertanyaan angota DPR Primus Yustisio soal alasan Pertamina kenapa tidak mensponsori klub atau atlet luar, sebagaimana yang dilakukan Garuda Indonesia dengan klub sepakbola Liverpool.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun