Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

El Shaarawy si “Firaun Kecil” AS Roma & Tendangan “Kalajengking”

31 Januari 2016   23:19 Diperbarui: 1 Februari 2016   07:02 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : www.tribunnews.com

El Shaarawy “The Little Pharaoh” atau “Firaun kecil”, pemain yang baru saja didatangkan AS Roma di bursa transfer musim dingin Januari ini. dipinjam dari AC Milan dengan opsi pembelian di akhir musim nanti, Dinihari tadi saat AS Roma menjamu Frosinone di Olimpico dalam lanjutan Seri A Liga Italia giornata ke-22 Minggu (31/1/2016). El Shaarawy langsung masuk starting line-up skuad tim Roma dan berhasil tampil gemilang dengan menyumbangkan satu gol untuk membantu timnya AS Roma menang 3-1. Dia hanya butuh 48 menit untuk mencetak gol pertamanya itu

Pada penampilan perdananya itu El Shaarawy mencetak gol dengan cara yang unik. Gol itu diciptakan dengan cara yang tak biasa, yaitu dalam posisi membelakangi gawang, El Shaarawy menyambut umpan silang Ervin Zukanovic dan membelokkan si kulit bundar dengan tumitnya. atau biasa disebut juga dengan tendangan kalajengking. Mengenai golnya tersebut, El Shaarawy pun mengaku terinsipirasi dari teknik yang sering diperlihatkan Zlatan Ibrahimovic, saat sama-sama masih berseragam di AC Milan. "Saya mempelajari beberapa hal (dari Ibrahimovic) saat latihan," ujar El Shaarawy seusai laga, seperti dikutip dari Football Italia. Bagi yang mau lihat aksi dari gol tersebut klik link tulisan ini https://cdn.streamable.com/video/mp4-mobile/igzk.mp4

Gol tersebut sekaligus juga membuat AS Roma memimpin 2-1 atas Frosinone di Olimpico dan dirayakan dengan hangat oleh skuat tim Serigala Ibu Kota itu. dan berikutnya gol ketigapun kembali tercipta untuk memastikan kemenangan Roma atas tim promosi Frosinone di Olimpico tersebut yang tercipta melalui Miralem Pjanic di menit ke-84. Skor berubah menjadi 3-1 mengunci kemenangan ke-10 Roma di Seri A sepanjang musim ini.

Sekadar catatan, gol perdana El Shaarawy bersama Roma ini sekaligus juga menandai berakhirnya musim paceklik golnya selama ini, terakhir kalinya dia mencetak gol Mei 2015 lalu. Beruntung pada laga perdananya Stephan El Shaarawy berhasil tampil menawan dan tak butuh banyak waktu untuk mencuri perhatian para tifosi AS Roma dengan langsung bikin gol istimewa.

Kemenangan Roma dinihari tadi sekaligus juga menjadi Kemenangan pertama AS Roma sejak kembali dilatih Spalletti. AS Roma saat ini menempati posisi kelima klasemen sementara Serie A dengan perolehan 38 poin, terpaut sembilan poin dari Napoli yang memimpin klasemen. "Saya senang dengan kemenangan ini. Namun, kami membutuhkan konsistensi dan poin sebanyak mungkin," ucap El Shaarawy.  menambahkan "Target kami adalah mendapatkan serangkaian kemenangan sehingga kami bisa meneruskan momentum," katanya.

sumber foto : bola.bisnis.com

Kedatangan El Shaarawy akankah membantu Roma kejalur kemenangan?

Seperti biasanya kedatangan pemain baru bagi sebuah tim tentu akan disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh para fansnya. Karena ada harapan yang digantungkan pada diri pemain baru tersebut. Tapi hal itu tidak berlaku bagi El Shaarawy. seperti yang dberitakan kedatanganya diterima dengan nada skeptis oleh suporter AS Roma mereka menilai kedatangan El Shaarawy disaat situasi AS Roma yang sedang mengalami seret kemenangan ini, apa lagi si Firaun kecil ini sendiri memang sudah lama mengalami cidera yang tak kunjung membaik sejak 2013 lalu kala masih membela AC Milan, tentu menlihat kenyataan itu sulit bagi suporter Roma untuk dapat melihat kedatangan si Firaun kecil ini dengan sikap optimis.

El Shaarawy memang direkrut Roma dengan status hanya pinjaman dari AC Milan sampai akhir musim 2015/2016 nanti dengan nilai transfer 1,4 juta euro. Tapi Roma juga punya opsi untuk mempermanenkannya dengan membayar 13 juta euro. pertanyaan utama bagi para suporter AS Roma adalah benarkah si firaun kecil ini pemain yang tepat untuk menuntaskan masalah tim?

Sementara sebelum bergabung dengan AS Roma, nasib El Shaarawy sendiri sebenarnya sempat tak menentu karena AS Monaco memutuskan untuk tak meneruskan peminjaman El Shaarawy dari AC Milan, sementara Milan sendiri pun juga sudah tidak bisa menerima kembali El Shaarawy karena stok penyerang di Milan sudah melimpah. Karena itu menjadi wajar kalau kedatangan El Shaarawy ini menjadi pertanyaan besar bagi fans Srigala Ibu kota itu, bagaimana bisa kalau Monaco dan Milan saja menolak, Roma justru mau menampung El Shaarawy si Firaung kecil ini? disamping itu para fans melihat justru lini pertahanan AS Roma lah yang dinilai lebih mendesak untuk dibenahi. Karena terbukti sampai liga berjalan 21 pekan, Roma sudah kemasukan 24 gol, paling buruk di antara lima tim teratas di Serie A.

Alsan lainnya Kostas Manolas dirasa butuh tandem yang lebih tangguh untuk mengawal jantung pertahanan Roma. Sementara di sector fullback kiri Roma juga perlu pelapis untuk Lucas Digne. Apa lagi fullback kanan Roma juga lebih kritis lagi kondisinya. Maicon belakangan lebih sering cedera dan ditengarai juga mulai 'habis'. Sementara pelapisnya Vasilis Torosidis dinilai masih kurang maksimal.

Terlepas dari semua keraguan yang menghampiri, El Shaarawy ini, ada hal yang menarik juga untuk menjadi perhatian. Mengingat potensi yang pernah ditunjukkannya saat masih bersama Milan di musim keduanya, 2012/2013 dulu. kala itu El Shaarawy tampil menonjol. Hanya absen sekali dari 38 pertandingan di liga, El Shaarawy mencetak 16 gol dan menyumbang empat assist.

Dan El Shaarawy pun juga sempat mencuri perhatian dengan menjadi pencetak gol termuda Milan di Liga Champions (19 tahun 342 hari) saat menjebol gawang Zenit St. Petersburg pada Oktober 2012. Kehadiran El Shaarawy di skuad AS Roma kali ini tentu dengan harapan dapat menambah opsi bagi Spalletti di lini depan. Terutama dari sisi kiri. El Shaarawy yang banyak beroperasi sebagai winger kiri ini tentu diharapakan bisa ditempatkan di belakang striker dalam formasi 4-2-3-1 formasi yang menjadi favorit dari pelatih anyar Spalletti. El Shaarawy dikenal juga punya dribbling dan teknik yang bagus serta bisa membuka ruang. tentu hal ini juga akan menawarkan darah segar dalam serangan Roma.

Namun tentu saja Keberadaan El Shaarawy di lini serang tim AS Roma tidak serta merta dapat menjamin masalah AS Roma akan dapat terselesaikan. kedatangan el sharawi ini malah bisa dikatakan Roma sedang berjudi yaitu bisa untung dan bisa juga buntung. Tapi Jika saja sang pelatih Spalletti berhasil 'menghidupkan' kembali El Shaarawy tentu bukan tidak mungkin hal sebaliknya yang akan terjadi. tapi seandainya gagal memenuhi harapan, yang pasti Roma akan kembali menjadi tumpul karena Gervinho yang ada diposisi sebelumnya sudah tidak bermain untuk Roma lagi. Dengan keputusan Spalletti yang mencoba mendatangkan El Shaarawy dengan status pinjaman ini, tentu menjadikan hal ini tidak ada salahnya dalam mencoba tingggal bagaimana kedepan Spalletti dapat memaksimalkan potensi El Shaarawy dan begitu juga bagi diri si pemain itu sendiri dalam mengonversi motivasinya untuk dapat kembali ke performa terbaiknya di lapangan. Sehingga Stephan El Shaarawy yang dijuluki The Little Pharaoh atau Firaun kecil (Raja Mesir Kuno/karena ayahnya berasal dari mesir), yang memang dikenal karena kemampuannya membuat perbedaan dan menguasai permainan di lapangan. 

Kemenangan dini hari tadi juga sekaligus menjadi kemenangan pertama Roma sejak melakukan pergantian pelatih dari Rudi Garcia ke Luciano Spalletti. sebelum ini Roma hanya mampu bermain imbang dengan Hellas Verona dan kalah dari Juventus. tentu pekerjaan rumah berikutnya masih banyak yang harus diselesaikan Spalletti seperti mengembalikan Mental pemain untuk bisa kembali kejalur kemenangan, dan juga mengembalikan semangat dan karakter tim yang anjlok menyusul serangkaian hasil negatif selama ini. Selain itu juga harus tetap focus pada lini pertahanan serta harus dapat menemukan formula untuk mengembalikan ketajaman Dzeko dan Mohamed Salah. seperti diberitakanb Dzeko belakangan terlihat menurun kepercayaan dirinya. Sementara Mohamed Salah sendiri juga belum kembali ke performanya terbaiknya yang impresif seperti diawal musim lalu sejak mengalami cedera engkelnya Ok.... lah kalau begitu semoga saja Roma dapat kembali ke jalur kemenangan di pertnadingan berikutnya ……………selamat menikmati.

Borneo 31 Januari 2016

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun