Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Posisi Rio Harianto di GP Formula1 & Indonesia Moto GP 2017, Masuki Masa Injury Time?

22 Januari 2016   12:28 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:55 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : www.bensin77.com

Dalam beberapa hari kedepan keputusan besar dalam dunia balap di Indonesia akan segera kita ketahui, Dimana sebelum ini kita sudah terbuai dengan rencana keikutsertaan Rio Harianto di Ajang GP Fornula 1 dan begitu juga dengan terpilihnya Indonesia sebagai tempat berlangsungnya ajang balap paling mendebarkan didunia ini yaitu motoGP 2017 kembali menjadi abu-abu.

Dari berbagai pemberitaan kita ketahui bahwa Rio Sebelumnya dikabarkan hanya menunggu konfirmasi keikutsertaannya dai FIA saja, tapi sepertinya hal itupun tak kunjjung dating juga dan Tim Manor sendiri pun sampai saat ini masih belum memutuskan siapa pembalapnya yang akan turun membela tim itu pada kompetisis balap jet darat GP Formula1 tahun ini 2016 ini.

Tentu setidaknya kondisi itu membuat keadaan berubah menjadi pesimis, apa lagi seperti diberitakan belakangan adanya permintaan dana yang segara harus diselesaikan oleh menejemen Rio kepada tim Manor. Begitu juga dengan persoalan di MotoGP 2017 yang kelihatan juga akan berujung dengan kata pesismis juga, karena satu minggu kedepan adalah komitmen akhir dari pemerintah untuk segera mengeluarkan Kepres dan Master Plan Sirkuit itu paling lambat akhirn bulan ini yaitu tgl 30 Januari yang hanya tinggal 8 hari saja dari sekarang.


sumber foto : sports.warta.co

Rio Harianto Road to GP Formula1

Seperti berita terakhir yang kita ketahui Rio Haryanto saat ini sedang berburu dengan waktu, karena calon timnya di GP Formula1, Manor Racing, meminta pembayaran uang muka (DP) sponsor yang memang jatuh tempo waktunya jatuh pada minggu ini. Hal itu disampaikan tim Manor melalui suratnya tanngal 12 Januari lalu kepada PT Kiki Sport yang ditandatangani langsung oleh Direktur Manor Sport, A. Boulsien, yang isinya mengingatkan Rio Harianto & Kiki Sport untuk segera memenuhi pembayaran uang muka (DP) sebesar 3 juta euro tersebut.

Sementara kelanjutanya dukungan dari pemerintahm sampai saat inipun juga masih belum jelas, khusunya terkait dengan surat komitmen yang pernah diminta Pertamina sebagai jaminan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) untuk ikut membantu pembayaran Rio guna memastikan tampil kursi F1 musim 2016 ini masih belum juga bisa dikeluarkan.

"Pekan ini memang menjadi pekan yang krusial buat kami. Makanya kami (Kemenpora) tidak hanya komunikasi sendiri saja. Kami bersama BUMN akan mendorong dunia usaha untuk komitmen membantu Rio," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Kamis (21/1/2016). "Di sisi lain, kami juga mengharapkan pihak Rio juga berkomunikasi dengan Tim Manor. Artinya, meminta tenggat waktu lagi untuk pembayaran," lanjutnya.

Tapi walaupun begitu pihak kemenpora dikatakan masih saja optimistis peluang Rio menuju F1 masih terbuka. "Peluangnya masih ada. 'Kan ada waktu empat hari lagi. Yang jelas kami harus bekerja keras, semoga kontribusi dari perusahaan tidak kecil. Ini mimpi kami. Ya, mudah-mudahan lancar," harapnya. Dengan waktu yang tersisa beberapa hari lagi ini, Kemenpora meminta pihak Rio untuk melakukan komunikasi dengan Manor guna meminta perpanjangan waktu, paling tidak hingga awal pekan depan.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro masih menyatakan bahwa Pertamina akan terus menundukung Rio. Namun, ia juga berharap agar manajemen Rio dapat mencari sisa pendanaannya. Dikatakan Pertamina sudah menyediakan dana sebesar 5,2 juta euro untuk Rio. Namun, Pertamina belum mau mencairkan sekarang karena belum mendapatkan surat komitmen dari sejumlah perusahaan BUMN dan BUMS. "Kami sudah meningkatkan komitmen bantuan kepada Rio dari 2 juta euro, bahkan di tengah harga minyak dunia yang terus merosot. Kami berharap dengan komitmen ini, manajemen Rio juga bekerja keras mencari sisa pendanaan," kata Wianda dan menambahkan "Dalam komitmen kami dengan Rio memang disebutkan bahwa kami baru bisa mencairkan 5 juta euro, itu kebutuhan total sudah bisa tercukupi. Tapi, kalau sampai gagal mencapai kebutuhan total itu, kami akan kembali ke skema awal mendukung Rio sebesar 2 juta euro. Entah dia tetap berkarier di GP2 atau ajang balap lain," ucapnya.

sumber foto : binnekamedia.com

Indonesia tuan rumah motoGP 2017, 2018, 2019

Dilain pihak kinginan Pemerintah untuk merealisasikan mimpi seluruh pecinta balap di Indonesia untuk dapat menjjadi tuan rumah MotoGP 2017,2018 dan 2019. Sepertinya juga Masih menjadi tanda tanya besar karena sampai saat ini Presiden RI, Joko Widodo masih belum juga memberikan Keppres pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Padahal Keppres tersebut sudah ditunggu oleh Dorna selaku operator atau penyelenggara MotoGP.

Hal itu disampaikan oleh Kepala komunikasi publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto yang mengatakah bahwa saat ini Presiden Jokowi masih ingin merevisi Keprres tersebut. Pihak istana negara meminta agar finalisasi master plan yang mereka minta segera diselesaikan oleh pengelola Sirkuit Sentul. Jika master plan tersebut belum selesai, Keppres tidak akan ditandatangani oleh presiden. "Kami tidak ingin mendorong Presiden Joko Widodo menandatangani sesuatu yang muatan hukumnya tinggi," kata Gatot saat ditemui di kantornya, Rabu (20/1/2016).

Selain persoalan Keppres yang masih juga belum jelas, persoalan baru juga muncul yaitu anggaran Rp 5 miliar yang pernah dijanjikan pemerintah untuk renovasi Sirkuit Sentul, ternyata belum juga bisa dicairkan penyebabnya adalah karena Sirkuit Sentul bukanlah milik "Hingga saat ini kami belum menemukan cara menggunakan anggaran pemerintah untuk sektor swasta. Karena aturan kita, APBN tidak bisa digunakan untuk sektor swasta murni. Kalau seperti GBK kan milik negara, itu tidak ada masalah," jelasnya.

Namun untuk mensiasati hal itu, Kemenpora katanya sudah menyiapkan skenario kedua. apabila anggaran Rp 5 miliar itu memang benar-benar tidak bisa digunakan untuk membantu renovasi Sirkuit Sentul, maka kemenpora akan melobi pihak sponsor agar dapat ikut serta dalam proyek renovasi ini.

Kondisi ini diperumit lagi dengan adanya langkah agresif dari pemerintah Finlandia yang juga tengah melakukan negosiasi dengan Dorna terkait dengan peluang dan kemungkinannya untuk dapat menggelar MotoGP di musim 2017 atau 2018. Hal itu tentu membuat  posisi Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017 akan menjadi terancam. "Kami memiliki pemahaman yang baik dengan Dorna. Kami akan melakukan pertemuan pada Februari, mereka mengunjungi Finlandia sekali lagi dan kami akan membahas jadwal. Kami sangat senang dengan segala sesuatu yang mereka lakukan sejauh ini," tutur project manajer Timo Pohjola kepada Autosport.

Dengan adanya negosiasi yang berlangsung antara pemerintah Finlandia dengan pihak Dorna, tersebut tentu membuat posisi Indonesia menjadi semakin terancam. Walaupun sebelum ini pihak Dorna sendiri sudah memastikan bahwa Indonesia pasti akan mengelar MotoGP 2017, seperti yang pernah di sampaikan pemerintah "Dorna Sport SL sudah memastikan Indonesia sebagai tuan rumah satu dari seri MotoGP 2017, 2018 dan 2019. @dornasport. #MotoGPIndonesia," kicau Twitter Kemenpora, Rabu (23/12/2015). namun untuk itu Dorna tetap mengingatkan kepada Indonesia bahwa mereka harus segera mengirimkan rencana besar Master Plan soal renovasi Sirkuit Sentul tersebut.

Adapun yang membuat Finlandia menjadi unggul selangkah dibanding Indonesia. Adalah Master Plan Rancangan final sirkuit Kymi Ring yang terletak 100 mil sebelah timur Helsinki, dekat Kouvola itu sudah disetujui oleh pihak Dorna minggu lalu. Dengan demikian Pembangunan Sirkuit KymiRing segera akan dapat dimulai, meski pengerjaan besar-besaran baru akan bisa dilakukan beberapa bulan kedepan karena saat ini Finlandia sedang memasuki musim dingin. Sesungguhnya memang seperti kita ketahui Finlandia sejak akhir 2015 lalu sudah mulai disebut sebagai saingan terberat Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017…………….selamat menikmati.

Bornneo 22 Januari 2016

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun