Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Posisi Rio Harianto di GP Formula1 & Indonesia Moto GP 2017, Masuki Masa Injury Time?

22 Januari 2016   12:28 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:55 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro masih menyatakan bahwa Pertamina akan terus menundukung Rio. Namun, ia juga berharap agar manajemen Rio dapat mencari sisa pendanaannya. Dikatakan Pertamina sudah menyediakan dana sebesar 5,2 juta euro untuk Rio. Namun, Pertamina belum mau mencairkan sekarang karena belum mendapatkan surat komitmen dari sejumlah perusahaan BUMN dan BUMS. "Kami sudah meningkatkan komitmen bantuan kepada Rio dari 2 juta euro, bahkan di tengah harga minyak dunia yang terus merosot. Kami berharap dengan komitmen ini, manajemen Rio juga bekerja keras mencari sisa pendanaan," kata Wianda dan menambahkan "Dalam komitmen kami dengan Rio memang disebutkan bahwa kami baru bisa mencairkan 5 juta euro, itu kebutuhan total sudah bisa tercukupi. Tapi, kalau sampai gagal mencapai kebutuhan total itu, kami akan kembali ke skema awal mendukung Rio sebesar 2 juta euro. Entah dia tetap berkarier di GP2 atau ajang balap lain," ucapnya.

sumber foto : binnekamedia.com

Indonesia tuan rumah motoGP 2017, 2018, 2019

Dilain pihak kinginan Pemerintah untuk merealisasikan mimpi seluruh pecinta balap di Indonesia untuk dapat menjjadi tuan rumah MotoGP 2017,2018 dan 2019. Sepertinya juga Masih menjadi tanda tanya besar karena sampai saat ini Presiden RI, Joko Widodo masih belum juga memberikan Keppres pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Padahal Keppres tersebut sudah ditunggu oleh Dorna selaku operator atau penyelenggara MotoGP.

Hal itu disampaikan oleh Kepala komunikasi publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto yang mengatakah bahwa saat ini Presiden Jokowi masih ingin merevisi Keprres tersebut. Pihak istana negara meminta agar finalisasi master plan yang mereka minta segera diselesaikan oleh pengelola Sirkuit Sentul. Jika master plan tersebut belum selesai, Keppres tidak akan ditandatangani oleh presiden. "Kami tidak ingin mendorong Presiden Joko Widodo menandatangani sesuatu yang muatan hukumnya tinggi," kata Gatot saat ditemui di kantornya, Rabu (20/1/2016).

Selain persoalan Keppres yang masih juga belum jelas, persoalan baru juga muncul yaitu anggaran Rp 5 miliar yang pernah dijanjikan pemerintah untuk renovasi Sirkuit Sentul, ternyata belum juga bisa dicairkan penyebabnya adalah karena Sirkuit Sentul bukanlah milik "Hingga saat ini kami belum menemukan cara menggunakan anggaran pemerintah untuk sektor swasta. Karena aturan kita, APBN tidak bisa digunakan untuk sektor swasta murni. Kalau seperti GBK kan milik negara, itu tidak ada masalah," jelasnya.

Namun untuk mensiasati hal itu, Kemenpora katanya sudah menyiapkan skenario kedua. apabila anggaran Rp 5 miliar itu memang benar-benar tidak bisa digunakan untuk membantu renovasi Sirkuit Sentul, maka kemenpora akan melobi pihak sponsor agar dapat ikut serta dalam proyek renovasi ini.

Kondisi ini diperumit lagi dengan adanya langkah agresif dari pemerintah Finlandia yang juga tengah melakukan negosiasi dengan Dorna terkait dengan peluang dan kemungkinannya untuk dapat menggelar MotoGP di musim 2017 atau 2018. Hal itu tentu membuat  posisi Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017 akan menjadi terancam. "Kami memiliki pemahaman yang baik dengan Dorna. Kami akan melakukan pertemuan pada Februari, mereka mengunjungi Finlandia sekali lagi dan kami akan membahas jadwal. Kami sangat senang dengan segala sesuatu yang mereka lakukan sejauh ini," tutur project manajer Timo Pohjola kepada Autosport.

Dengan adanya negosiasi yang berlangsung antara pemerintah Finlandia dengan pihak Dorna, tersebut tentu membuat posisi Indonesia menjadi semakin terancam. Walaupun sebelum ini pihak Dorna sendiri sudah memastikan bahwa Indonesia pasti akan mengelar MotoGP 2017, seperti yang pernah di sampaikan pemerintah "Dorna Sport SL sudah memastikan Indonesia sebagai tuan rumah satu dari seri MotoGP 2017, 2018 dan 2019. @dornasport. #MotoGPIndonesia," kicau Twitter Kemenpora, Rabu (23/12/2015). namun untuk itu Dorna tetap mengingatkan kepada Indonesia bahwa mereka harus segera mengirimkan rencana besar Master Plan soal renovasi Sirkuit Sentul tersebut.

Adapun yang membuat Finlandia menjadi unggul selangkah dibanding Indonesia. Adalah Master Plan Rancangan final sirkuit Kymi Ring yang terletak 100 mil sebelah timur Helsinki, dekat Kouvola itu sudah disetujui oleh pihak Dorna minggu lalu. Dengan demikian Pembangunan Sirkuit KymiRing segera akan dapat dimulai, meski pengerjaan besar-besaran baru akan bisa dilakukan beberapa bulan kedepan karena saat ini Finlandia sedang memasuki musim dingin. Sesungguhnya memang seperti kita ketahui Finlandia sejak akhir 2015 lalu sudah mulai disebut sebagai saingan terberat Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017…………….selamat menikmati.

Bornneo 22 Januari 2016

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun