Mohon tunggu...
Haqi Zou Fadillah
Haqi Zou Fadillah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer Follow @HqZou

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggurat Kata (1)

30 Desember 2012   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sahabat Kompasioner, tulisan ini merupakan tweet-tweet gw di akun twitter @hqzou yang berisi puisi-puisi pendek 140 karakter. Please, enjoy :) “Sesekali rindu ini masih terus menghujam hingga ke akar warasku.” @hqzou

***

“Aku tak menginginkan pertemuan ini selayaknya aku benci akan perpisahan yang terjadi. Menorehkan tinta kecemasan dan kegalauan. Menawan setiap senti kerinduan.” @hqzou

***

“Memang siapa wanita cantik itu? Dia? Kamu? Atau sebongkah hati? Tolong, Anda jawab pertanyaanku ini!” @hqzou

***

“Waktu memang tak bisa ditipu, ia akan terus berlari meninggalkan semua yang kita nikmati dan kini yang tersisa hanya kenangan dan ...... sampah.” @hqzou

***

“Kami merindukan hujan yang selalu curi-curi pandang ke arah kami. Hujan yang selalu menghangatkan kebersamaan kami; meski luka perih tergoreskan.” @hqzou

***

“Aku berbicara tentang hujan dan kau melukiskannya. Tepat di depan gubuk tua dan sebuah harapan yang tiada kunjung tiba.” @hqzou

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun