Halo sahabat Kompasioner, tulisan ini merupakan tweet-tweet gw di akun twitter @hqzou yang berisi puisi-puisi pendek 140 karakter. Please, enjoy :) “Sesekali rindu ini masih terus menghujam hingga ke akar warasku.” @hqzou
***
“Aku tak menginginkan pertemuan ini selayaknya aku benci akan perpisahan yang terjadi. Menorehkan tinta kecemasan dan kegalauan. Menawan setiap senti kerinduan.” @hqzou
***
“Memang siapa wanita cantik itu? Dia? Kamu? Atau sebongkah hati? Tolong, Anda jawab pertanyaanku ini!” @hqzou
***
“Waktu memang tak bisa ditipu, ia akan terus berlari meninggalkan semua yang kita nikmati dan kini yang tersisa hanya kenangan dan ...... sampah.” @hqzou
***
“Kami merindukan hujan yang selalu curi-curi pandang ke arah kami. Hujan yang selalu menghangatkan kebersamaan kami; meski luka perih tergoreskan.” @hqzou
***
“Aku berbicara tentang hujan dan kau melukiskannya. Tepat di depan gubuk tua dan sebuah harapan yang tiada kunjung tiba.” @hqzou
***
“Masih ingatkah air hujan yang selalu kau mainkan. Di setiap senja bersemayam di langit. Di saat kuukir 1 janji agar kita bertemu kembali.” hqzou
***
“Aq mengetuk pintumu wahai malam & izinkanlah aku masuk. Sekali lagi aku ingin mendengarkan dongeng hebatmu; kemudian terlelap dipangkuanmu.” @hqzou
***
“Dan sepi kembali sepi. Pulanglah nanti, kutunggu senja dibalik jeruji.” @hqzou
***
“Aq sepi bukan berarti aku akan pergi. Membaca sajak-sajak indah dipelupuk matamu; tak kuasa aku menahan pilu.” @hqzou
***
[caption id="attachment_224670" align="aligncenter" width="550" caption="www.yayackfaqih.blogspot.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H