Kasus perselingkuhan yang dilakukan para pesohor tengah mencuat di berbagai media. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Sejumlah figur publik seperti musisi Reza Arap hingga vokalis Maroon 5, Adam Levine pun menjadi buah bibir karena terungkapnya perselingkuhan yang mereka lakukan.
Padahal keduanya memiliki pasangan sah sebagai suami istri yang diakui oleh agama dan negara. Sebagai individu yang masih terikat hubungan pernikahan, mereka malah menciptakan hubungan perselingkuhan dengan tanpa diketahui oleh pasangan resmi.
Menurut peneliti masalah kriminal dan hukum dari Universitas Gadjah Mada, Soepraptu, SU, perilaku selingkuh termasuk dalam salah satu jenis kriminalitas, yaitu kelompok Petit Treason atau penghianatan kecil yang setara dengan membunuh pasangan, poligami, dan poliandri. Selingkuh dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat dikelompokkan menjadi dua hal, meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan sejumlah faktor penyebab perselingkuhan yang muncul dan bersumber pada diri pelaku maupun korban perselingkuhan itu sendiri seperti keadaan fisik, psikis dan biologis. Faktor eksternal merupakan penyebab perselingkuhan yang muncul dan bersumber dari luar diri korban seperti lingkungan fisik, geografis maupun sosial.
Faktor Perilaku Perselingkuhan
Ada beberapa teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai perilaku perselingkuhan. Perilaku selingkuh berkaitan dengan tipe fisik (Physical Type): seseorang berselingkuh berdasarkan dari ciri-ciri fisik, yakni rambut keriting, mata sipit, garis tangan dan sebagainya. Selingkuh juga terjadi karena dorongan biologis (Biologycal): dorongan atau hasrat pacaran dan bercinta menggebu-gebu dan tak terkalahkan, sehingga seseorang harus meminjam atau merebut milik orang lain atau yang bukan menjadi haknya. Selain itu perilaku selingkuh merupakan bagian dari kebudayaan (Sub Culture): sepanjang manusia memiliki kebudayaan maka perilaku selingkuh akan muncul pula di dalamnya.
Dari sini dapat dilihat bahwa perselingkuhan yang dilakukan oleh Reza dan Levine adalah karena adanya kebutuhan dari dalam diri yang bisa dipenuhi oleh selingkuhannya, bukan oleh pasangan resmi. Publik sempat diherankan karena masing-masing pasangan dari artis tersebut, secara fisik dan standar kecantikan masyarakat, justru memiliki poin lebih.
Misalnya istri Reza (Wendy Walters) merupakan seorang kreator konten, bintang iklan dan model. Sementara itu, istri Levine (Behati Prinsloo) adalah seorang model internasional dari brand Victoria Secret.
Secara internal, psikis dan biologis dapat menjadi faktor penguat mengenai alasan terjadinya perselingkuhan. Hal tersebut turut diperkuat dengan faktor eksternal yakni lingkungan, geografis, dan sosial. Baik Reza maupun Levine berada dalam dunia gemerlap hiburan yang berhubungan dengan banyak pihak dari lintas bidang. Adanya kebutuhan internal dalam diri dapat dengan mudah disalurkan kepada pihak lain karena situasi sosialnya memiliki kemungkinan untuk terjadinya hal tersebut.
Masalah dalam Hubungan
Menurut Devito (1997: 315), enam masalah utama yang menyebabkan adanya masalah dalam hubungan di antaranya adalah: masalah keintiman, seperti kurangnya kasih sayang, masalah power (permintaan yang berlebihan atau perilaku posesif, kurangnya kesetaraan dalam hubungan, tidak adanya waktu luang), masalah kekurangan personal (pasangan yang dinilai kurang menarik atau ada sifat-sifat yang dianggap tidak menyenangkan), masalah jarak personal, masalah sosial (nilai-nilai, budaya) dan masalah kekasih di masa lalu yang datang mengganggu.
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media, baik Reza maupun Levine mengalami beberapa masalah. Reza memiliki problem power dan sosial karena dirinya memiliki privilej sebagai pesohor tanah air yang karyanya sudah melanglang buana ke mancanegara. Hal tersebut membuatnya merasa memiliki kuasa untuk memutuskan dengan perempuan mana ia berselingkuh demi memuaskan rasa penasarannya.
Sementara itu, Levine mengalami problem keintiman dan jarak personal karena ia adalah musisi dunia dengan jadwal tur ke berbagai belahan dunia. Behati sebagai istri Levine pun tengah mengandung anak ketiga dimana ada indikasi kurangnya waktu berkualitas untuk bersama.
Menurut George C. Homans, sifat dasar dari manusia adalah menginginkan kesenangan yang sebesar-besarnya dan meminimalkan kesusahannya. Sifat dasar yang dimaksudkan di sini bersifat pertukaran karena spesies manusia selalu mencari keuntungan yang Sebagian mencarinya melalui altruisme sedangkan yang lainnya melalui keegoisan. Dalam suatu hubungan setiap orang akan selalu memperhitungkan ganjaran dan kerugian.
Teori Pertukaran Sosial menyatakan bahwa seseorang akan selalu berusaha menciptakan interaksi yang dapat memperbesar porsi ganjaran tetapi bila seseorang mau menerima ganjaran, ia juga harus memberi. Ganjaran dalam perspektif ini dinyatakan oleh Sears (1985:239) dengan segala hal yang diterima atau diperoleh seseorang dalam suatu hubungan.
Luka Akibat Perselingkuhan
Perselingkuhan adalah hal yang sangat menyakitkan bagi pasangan. Putusnya hubungan perselingkuhan tidak serta merta mampu menghapus luka dan mengembalikan hubungan dalam kondisi awal. Spring, dalam buku After The Affair tahun 1996 menjelaskan beberapa dampak perselingkuhan.
Pertama, identitas diri yang hilang. Seseorang yang mengetahui pasangannya berselingkuh akan merasa dibohongi dan merasa apa yang selama ini dilakukan tidak berarti. Kedua, hilangnya perasaan istimewa. Ketiga, hilangnya harga diri dan menjadi nekad dengan melakukan apapun untuk mempertahankan hubungan. Keempat, hilangnya kendali pada pikiran dan tubuh, serta secara tergila-gila ingin mengetahui detail kejadian yang mendorong terjadinya perselingkuhan. Kelima, hilangnya perasaan damai dan merasa dunia tidak adil baginya. Keenam, seseorang akan merasa hidupnya ditinggalkan oleh Tuhan, merasa sendiri, menjadi pendiam. Kondisi psikologis lain yang dapat muncul adalah hilangnya tujuan dan kemauan untuk hidup (Wisnuwardhani, 2012: 112-113).
Pasca pengakuan dari Levine, Behati dikabarkan sangat kesal. Namun ia menanggapi dengan mengatakan bahwa Levine adalah ayah terbaik bagi anak-anaknya. Levine pun mengaku telah melewati batas.
Sementara itu, Wendy mengalami kesedihan dan kemarahan luar biasa karena merasa telah dibohongi. Ia menghapus semua foto Reza dari media sosialnya dan menyisakan satu foto pernikahannya dengan takarir bertuliskan “F*ck around”. Ia pun menumpahkan perasaan terlukanya melalui unggahan di Twitter dan Instagram Story dengan pesan yang merujuk bahwa tak ada ruang untuk bersama kembali.
Perselingkuhan terjadi karena banyak faktor, salah satunya komunikasi yang terjadi dalam hubungan. Perbedaan tingkat keakraban dan sikap tidak saling menghargai dalam proses komunikasi bisa memicu seseorang mencari pasangan lain yang dianggap lebih memuaskan. Perselingkuhan mengubah pola komunikasi pasangan dalam hubungan romantis.
Perubahan itu terjadi mulai dari berkurangnya intensitas hingga cara seseorang merespon pasangannya. Individu yang berselingkuh pasti akan melakukan kebohongan (desception) untuk menutupi perselingkuhannya sehingga komunikasi yang seharusnya terbuka dan jujur menjadi bias kebenaran. Bentuk kebohongan yang dilakukan adalah dengan mengemukakan keterangan yang kabur dan tidak pasti, tidak segera menjawab dan menarik diri, pemisahan dan seolah-olah berperilaku tulus (sincere).
Untuk menutupi perselingkuhannya selama ini, Reza Arap dan Adam Levine pun telah melakukan kebohongan, tak hanya kepada pasangan resmi, tetapi juga kepada publik. Masing-masing dari keduanya menutupi perselingkuhan yang terjadi dengan selalu menampilkan unggahan di media sosial tentang bagaimana mereka cinta mati dengan pasangannya masing-masing. Hal itu diperlihatkan melalui postingan foto disertai takarir (caption) memikat yang mendeksripsikan perasaan cinta yang sepenuh jiwa seolah tak ada sosok lain lagi di dalam hati.
Tinjauan Teori Pertukaran Sosial
Teori Pertukaran Sosial dapat menjelaskan kasus perselingkuhan yang dialami pasangan suami istri. Di dalam kehidupan rumah tangga, baik salah satu maupun kedua pasangan kerap kali merasa tidak terpenuhi kebutuhannya, baik itu kebutuhan materi maupun nonmateri seperti kasih sayang dan juga komunikasi yang merupakan pondasi dalam kehidupan rumah tangga.
Apabila kebutuhan akan materi dan nonmateri tersebut tidak terpenuhi maka akan mempengaruhi mereka untuk mencari sosok pasangan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara maksimal.
Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar dari suatu hubungan adalah pertama bahwa hubungan memiliki sifat saling ketergantungan. Dalam suatu hubungan, ketika seorang partisipan mengambil suatu Tindakan maka hubungan mereka secara keseluruhan akan terkena akibat.
Asumsi kedua adalah bahwa kehidupan berhubungan adalah sebuah proses, sehingga waktu dan perubahan dalam kehidupan suatu hubungan menjadi penting. Secara khusus waktu memengaruhi pertukaran karena pengalaman-pengalaman masa lalu menuntun penilaian mengenai penghargaan dan pengorbanan, dan penilaian ini mempengaruhi pertukaran-pertukaran selanjutnya.
Teori ini bisa digunakan untuk meneliti fenomena hubungan sosial seseorang yang pindah atau berganti mitra atau afiliasi, termasuk perselingkuhan. Teori Pertukaran Sosial memiliki asumsi sederhana bahwa interaksi sosial itu mirip dengan transaksi ekonomi. Akan tetapi mereka mengakui bahwa pertukaran sosial tidak selalu dapat diukur dengan nilai uang sebab dalam berbagai transaksi sosial dipertukarkan juga hal-hal yang nyata dan tidak nyata diluar aspek materil.
Secara sosiologis dalam teori pertukaran, perkawinan digambarkan sebagai pertukaran antara hak dan kewajiban serta penghargaan dan kehilangan yang terjadi antara suami dan istri (Karim dalam Ihromi, 1999).
Sebuah perkawinan membutuhkan kesepakatan bersama dalam mendukung proses pertukaran tersebut. Jika terdapat suatu ketidakseimbangan dalam proses pertukaran berarti adanya salah satu pihak yang diuntungkan dan dirugikan, serta akhirnya tidak mempunyai kesepakatan yang memuaskan ke dua belah pihak (Fachrina, 2014).
Dalam hal Reza Arap dengan Wendy Walters, keduanya belum genap dua tahun menjalani peran sebagai suami istri. Menurut pengakuan Wendy saat diwawancara oleh Luna Maya, alasan Reza selingkuh adalah karena penasaran saja. Tabiat Reza yang sulit berkomitmen rupanya memang sudah terjadi sejak sebelum ia menikahi Wendy.
Menurut beberapa sumber, selebgram Kyra Nadya yang merupakan mantan kekasih Reza pernah mengungkapkan bahwa Reza memiliki selingkuhan dimana-mana. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Reza yang mengatakan bahwa tabiat dirinya memang seperti itu dan bahkan ia mengaku sudah mewanti-wanti Wendy untuk bersiap jika Reza akan melakukan perselingkuhan lagi. Gambaran ini mempelihatkan bahwa ada ketidakseimbangan dalam pernikahan mereka, yaitu level loyalitas dan komitmen antar satu sama lain.
Sementara itu, perselingkuhan Adam Levine dengan artis Tiktok Sumner Stroh disinyalir juga sudah berjalan sejak setahun lamanya. Sumner Stroh bahkan membagikan cerita dan bukti percakapannya dengan Levine di media sosial. Dalam percakapan itu, terlihat Levine memiliki kebutuhan secara psikis dan biologis melalui pemilihan diksi kepada Sumner.
Hal tersebut juga dikuatkan dengan kondisi istrinya, Behati, yang tengah mengandung anak ketiga mereka. Perselingkuhan di masa kehamilan kerap santer terjadi bagi laki-laki mengingat pada masa kehamilan, perempuan mengalami perkembanga hormon yang fluktuatif, sehingga berdampak pula terhadap fluktuasi perasaan dan gairah.
Pertukaran yang (Dianggap) Tidak Adil
Dalam kasus perselingkuhan Reza Arap dan Adam Levine yang didasari karena tidak terpenuhinya kebutuhan pasangan suami istri tentu terjadi pertukaran yang tidak adil di dalamnya. Mereka yang melakukan perselingkuhan berada dalam situasi (yang mereka anggap sebagai bentuk) ketidakadilan atau ketimpangan dalam distribusi ganjaran.
Ketika salah satu pasangan sudah melakukan tugasnya dengan baik dan tidak mendapatkan pemenuhan kebutuhan yang diinginkan maka ia berada dalam situasi ketidakadilan atas distribusi ganjaran yang seharusnya didapatkan. Kebutuhan yang tidak terpenuhi inilah yang mendorong Reza dan Levine mencarinya melalui sosok perempuan lain.
Menurut Homans, proses pertukaran sosial dapat dijelaskan lewat lima pernyataan proposisional yang saling berhubungan. Proposisi itu adalah proposisi sukses, stimulus, nilai, (deprivasi-satiasi) dan restu-agresi (approval-agression). Proposisi nilai melihat bahwa semakin tinggi nilai suatu tindakan, maka kian senang seseorang melakukan tindakan itu.
Proposisi tersebut dapat menjelaskan perilaku Reza Arap bawa dirinya melakukan perselingkuhan karena ingin mengenyangkan rasa penasaran berselingkuh dengan perempuan lain. Ketika ia mendapatkan hal tersebut dari selingkuhannya maka semakin senang ia melakukan perselingkuhan. Proposisi ini menunjukkan bahwa ketika seseorang mendapatkan imbalan maka semakin senang pula ia melakukan hal-hal yang membuatnya dapat merasakan imbalan tersebut.
Hal ini dialami pula oleh Adam Levine. Kondisi istri yang tengah hamil anak ketiga membuatnya tak bisa memenuhi kebutuhan psikis Levine, sehingga Levine memilih Sumner melalui pesan bersifat genit dan mesum melalui pesan pribadi di Instagramnya. Sumner yang berusia lebih muda dan tidak dalam keadaan hamil dinilai memiliki hal yang dibutuhkan oleh Levine.
Hal-hal yang tidak dapat dipenuhi pasangan masing-masing pada akhirnya dapat dipenuhi oleh orang lain. Pada akhirnya, menjalani hubungan romantis terlarang bersama orang lain yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya akan lebih dipilih oleh Reza dan Levine karena mereka dapat merasakan bahwa kebutuhannya terjamin.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Reza Arap dan Adam Levine mempraktikkan Teori Pertukaran Sosial melalui aktivitas perselingkuhannya.
***
Hanifa Paramitha Siswanti
Referensi:
Lusyanti, D. (2014). Makna Pernikahan dan Perceraian di Masyarakat: Studi Kasus Penyebab Perceraian di Masyarakat Ragamukti, Tajurhalang Bogor.
Mighfar, S. (2015). Telaah Konsep George C. Homans Tentang Teori Pertukaran Sosial. Jurnal Lisan Al-Hal, 9(2), 261-287.
https://www.ugm.ac.id/id/berita/1501-mengapa-mesti-selingkuh
-- Disarikan dari tugas mata kuliah "TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN PERILAKU", Magister Ilmu Komunikasi, Fikom UNIVERSITAS PADJADJARAN, 10 Oktober 2022 --
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H