Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perselingkuhan Figur Publik dalam Kacamata Pertukaran Sosial

14 Januari 2023   06:02 Diperbarui: 14 Januari 2023   06:09 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perselingkuhan. (Sumber foto: Kiv Bui https://sundial.csun.edu/)

Menurut beberapa sumber, selebgram Kyra Nadya yang merupakan mantan kekasih Reza pernah mengungkapkan bahwa Reza memiliki selingkuhan dimana-mana. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Reza yang mengatakan bahwa tabiat dirinya memang seperti itu dan bahkan ia mengaku sudah mewanti-wanti Wendy untuk bersiap jika Reza akan melakukan perselingkuhan lagi. Gambaran ini mempelihatkan bahwa ada ketidakseimbangan dalam pernikahan mereka, yaitu level loyalitas dan komitmen antar satu sama lain.

Sementara itu, perselingkuhan Adam Levine dengan artis Tiktok Sumner Stroh disinyalir juga sudah berjalan sejak setahun lamanya. Sumner Stroh bahkan membagikan cerita dan bukti percakapannya dengan Levine di media sosial. Dalam percakapan itu, terlihat Levine memiliki kebutuhan secara psikis dan biologis melalui pemilihan diksi kepada Sumner. 

Hal tersebut juga dikuatkan dengan kondisi istrinya, Behati, yang tengah mengandung anak ketiga mereka. Perselingkuhan di masa kehamilan kerap santer terjadi bagi laki-laki mengingat pada masa kehamilan, perempuan mengalami perkembanga hormon yang fluktuatif, sehingga berdampak pula terhadap fluktuasi perasaan dan gairah.

Pertukaran yang (Dianggap) Tidak Adil

Dalam kasus perselingkuhan Reza Arap dan Adam Levine yang didasari karena tidak terpenuhinya kebutuhan pasangan suami istri tentu terjadi pertukaran yang tidak adil di dalamnya. Mereka yang melakukan perselingkuhan berada dalam situasi (yang mereka anggap sebagai bentuk) ketidakadilan atau ketimpangan dalam distribusi ganjaran. 

Ketika salah satu pasangan sudah melakukan tugasnya dengan baik dan tidak mendapatkan pemenuhan kebutuhan yang diinginkan maka ia berada dalam situasi ketidakadilan atas distribusi ganjaran yang seharusnya didapatkan. Kebutuhan yang tidak terpenuhi inilah yang mendorong Reza dan Levine mencarinya melalui sosok perempuan lain.

Menurut Homans, proses pertukaran sosial dapat dijelaskan lewat lima pernyataan proposisional yang saling berhubungan. Proposisi itu adalah proposisi sukses, stimulus, nilai, (deprivasi-satiasi) dan restu-agresi (approval-agression). Proposisi nilai melihat bahwa semakin tinggi nilai suatu tindakan, maka kian senang seseorang melakukan tindakan itu. 

Proposisi tersebut dapat menjelaskan perilaku Reza Arap bawa dirinya melakukan perselingkuhan karena ingin mengenyangkan rasa penasaran berselingkuh dengan perempuan lain. Ketika ia mendapatkan hal tersebut dari selingkuhannya maka semakin senang ia melakukan perselingkuhan. Proposisi ini menunjukkan bahwa ketika seseorang mendapatkan imbalan maka semakin senang pula ia melakukan hal-hal yang membuatnya dapat merasakan imbalan tersebut.

Hal ini dialami pula oleh Adam Levine. Kondisi istri yang tengah hamil anak ketiga membuatnya tak bisa memenuhi kebutuhan psikis Levine, sehingga Levine memilih Sumner melalui pesan bersifat genit dan mesum melalui pesan pribadi di Instagramnya. Sumner yang berusia lebih muda dan tidak dalam keadaan hamil dinilai memiliki hal yang dibutuhkan oleh Levine.

Hal-hal yang tidak dapat dipenuhi pasangan masing-masing pada akhirnya dapat dipenuhi oleh orang lain. Pada akhirnya, menjalani hubungan romantis terlarang bersama orang lain yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya akan lebih dipilih oleh Reza dan Levine karena mereka dapat merasakan bahwa kebutuhannya terjamin.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Reza Arap dan Adam Levine mempraktikkan Teori Pertukaran Sosial melalui aktivitas perselingkuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun