Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Jiwa Masih Dibelenggu Stigma

9 November 2021   23:53 Diperbarui: 10 November 2021   00:11 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan rentan alami masalah kesehatan mental. (ilustrasi: psychiatryadvisor.com)

Berbicara mengenai kesehatan jiwa tak akan terlepas dari biopsikosial yang memiliki banyak aspek. Menurut Elvine, sebenarnya stres tak selalu menjadi hal yang tidak baik. Ketika berada dalam fase optimum, stres justru diperlukan untuk membuat performa hidup menjadi lebih baik. Namun ketika tingkat stres menjadi terlalu banyak, ini akan menyebabkan burn out yang akan menjadi bom waktu jika didiamkan.

"Terkadang orang hanya disuruh sabar. Nah budaya sabar ini jadi serba salah. Ketika rasa cemas dan depresi ditahan malah akan jadi bom waktu dan tidak baik untuk kesehatan," sambungnya.

Untuk itulah, sangat perlu mengenali gejala stres yang tidak sehat dan peka dengan kondisi sendiri. Jika stres tersebut sampai mengganggu beberapa aspek seperti perawatan diri, pekerjaan, relasi, dan well being, jangan ragu untuk datang ke tenaga profesional dalam mengatasinya. ***

Hanifa Paramitha 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun