Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Balada Si Roy, Film 2021 Paling Dinanti Generasi Dulu dan Kini

16 Januari 2021   22:19 Diperbarui: 16 Januari 2021   22:21 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Kompas.com) 

Siapa sih yang tak suka petualangan? Rasanya hidup menjadi lebih hidup dengan berkelana. 

Nah kabar baiknya, terutama generasi 80-90an, cerita tentang Roy, ikon anak muda petualang, bakal difilmkan pada awal tahun 2021! 

Sebagai anak yang mengalami masa remaja di era milenium, saya pribadi penasaran tentang keseruan generasi di atas saya. 

Setiap membaca artikel atau ngobrol dengan mereka, selalu terselip cerita kenangan saat menjalani usia remaja. 

Belum adanya kemudahan teknologi seperti sekarang, sepertinya membuat remaja di era 80-90an tampak benar-benar menikmati hidup ya.

Misalnya tentang kemudahan mencari akses informasi lokasi tujuan travelling. Kalau sekarang sih tinggal googling atau pesan lewat aplikasi saja. 

Belum lagi bagaimana di zaman itu, keahlian bersosialisasi dan berbahasa menjadi mutlak agar bisa bertahan di negeri orang. Saat ini sih lagi-lagi tinggal buka aplikasi pertemanan atau kamus biar memudahkan. 

Jadi Teladan
Serial novel legendaris karya Gol A Gong ini sangat ngehits di zaman itu. Sebuah era yang sama dengan kehadiran serial "Lupus" milik Hilman Hariwijaya. 

Saat itu dimana travelling belum jadi tren, Roy malah sudah melanglang buana menjelajahi berbagai tempat.

Doi bukan tipikal jago kandang yang cuma jalan-jalan di negeri sendiri, melainkan sampai ke negara lain. 

Pilihan transportasinya pun antik, namun menyatu dengan kehidupan, yakni backpacking. Makanya nggak heran kalau cerita "Balada Si Roy" sarat akan makna sosial dan kemanusiaan. 

Misalnya tentang arus modernisme yang menghadang budaya tradisional dan mengancam keberlangsungan produksi pertanian.

Beragam nilai positif dari karakter Roy sepertinya tak hanya bisa jadi contoh dan teladan untuk anak masa lampau, tapi juga masa kini.

Bertualang Mencari Jati Diri
Setelah Dilan dengan setting 90-an, "Balada Si Roy" nanti punya setting 80-an. Ini terlihat dari postingan di sebuah akun di Instagram. 

Tampak Roy (Abidzar Al Ghifari) dan Ani (Febby Ranstanty) tengah berpose bersama dengan seragam SMA dan tatanan riasan khas remaja saat itu. 

Bertabur aktor dan aktris bintang lintas generasi, kita bakal diajak bertualang oleh si Roy yang merantau dari kota untuk mencari jati diri. 

Selain bersama Roy dan Ani, kita akan menyelami kisah persahabatan dari Dulan (Bio One), Wiwik (Zulfa Maharani), Dewi (Sitha Marino), dan Toni (Omara Esteghlal). 

Selain mereka, tokoh lain seperti Edi (Yusuf Mahardika), Iwan (Dea Aditya), Sodik (Fachri Muhammad), dan Andi (Jourdy Pranata) bakal menemani sepanjang cerita. 

Tentu saja tak ketinggalan ibu Roy (Maudy Koesnaedi) dan bapak Ani (Kiki Narendra). 

Nah begitu mengetahui ada Salman Aristo pula yang menjadi penulis skenarionya, waduh saya makin nggak sabar untuk segera menonton film ini. 

Didukung Pemda Banten
Dukungan dan apresiasi film ini ternyata tak hanya dari para insan perfilman Indonesia, tapi juga pemerintah daerah Banten.

Yup! Film besutan sutradara Fajar Nugros ini diharapkan dapat sekaligus mempromosikan pariwisata dan meningkatkan sektor ekonomi warga Banten.

Hal itu langsung diucapkan oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy lho. Secara pribadi pun dia senang dengan diangkatnya "Balada Si Roy" ke layar lebar. 

Pasalnya dia merupakan pembaca majalah HAI dan menggemari serial "Balada Si Roy" yang dimuat di sana. Wah pas benget ini mah! 

Tertidur Tiga Dekade
Menurut Gol A Gong sang penulis "Balada Si Roy", kehadiran cerita si Roy sejak Maret 1988 bikin para remaja saat itu antusias menunggu kelanjutan kisahnya. 

Bahkan mereka sampai mengirim surat langsung  kepada Gong melalui redaksi majalah HAI. 

"Para pembaca membuat film di dalam pikirannya. Film 'Lupus' (Hilman Hariwijaya) dan 'Catatan Si Boy' (Marwan Alkatiri) merajai bioskop. Tapi saat itu saya menolak tawaran beberapa produser untuk memfilmkan Balada Si Roy, " ujar Gong seperti dikutip dari halaman blognya.

Gong bilang, setelah tertidur selama 30 tahun, para pembaca pernah menyodorkan nama aktor seperti Jefry Nichol, Adipati Dolken, hingga El Rumi sebagai orang yang cocok memerankan tokoh Roy. 

Kembali ke Bioskop
Well, Minggu, 10 Januari 2021 silam adalah hari pertama proses syuting "Balada Si Roy'. Kira-kira kapan ya tepatnya kita bisa menyaksikan film 2021 ini di layar lebar? 

Semoga situasi segera kondusif, sehingga kita bisa kembali ke bioskop dan menyaksikan lagi karya perfilman anak bangsa! 

***

Hanifa Paramitha 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun