Pilihan transportasinya pun antik, namun menyatu dengan kehidupan, yakni backpacking. Makanya nggak heran kalau cerita "Balada Si Roy" sarat akan makna sosial dan kemanusiaan.Â
Misalnya tentang arus modernisme yang menghadang budaya tradisional dan mengancam keberlangsungan produksi pertanian.
Beragam nilai positif dari karakter Roy sepertinya tak hanya bisa jadi contoh dan teladan untuk anak masa lampau, tapi juga masa kini.
Bertualang Mencari Jati Diri
Setelah Dilan dengan setting 90-an, "Balada Si Roy" nanti punya setting 80-an. Ini terlihat dari postingan di sebuah akun di Instagram.Â
Tampak Roy (Abidzar Al Ghifari) dan Ani (Febby Ranstanty) tengah berpose bersama dengan seragam SMA dan tatanan riasan khas remaja saat itu.Â
Bertabur aktor dan aktris bintang lintas generasi, kita bakal diajak bertualang oleh si Roy yang merantau dari kota untuk mencari jati diri.Â
Selain bersama Roy dan Ani, kita akan menyelami kisah persahabatan dari Dulan (Bio One), Wiwik (Zulfa Maharani), Dewi (Sitha Marino), dan Toni (Omara Esteghlal).Â
Selain mereka, tokoh lain seperti Edi (Yusuf Mahardika), Iwan (Dea Aditya), Sodik (Fachri Muhammad), dan Andi (Jourdy Pranata) bakal menemani sepanjang cerita.Â
Tentu saja tak ketinggalan ibu Roy (Maudy Koesnaedi) dan bapak Ani (Kiki Narendra).Â
Nah begitu mengetahui ada Salman Aristo pula yang menjadi penulis skenarionya, waduh saya makin nggak sabar untuk segera menonton film ini.Â
Didukung Pemda Banten
Dukungan dan apresiasi film ini ternyata tak hanya dari para insan perfilman Indonesia, tapi juga pemerintah daerah Banten.