Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Iklan Produk Pemutih Wajah Kok Masih Dipercaya?

23 September 2020   23:35 Diperbarui: 24 September 2020   00:53 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi produk perawatan wajah (foto: Thinkstock via lifestyle.kompas.com)

Nah kembali lagi iklan produk pemutih wajah, saya pribadi nggak PERNAH PERCAYA lagi. Pokonya kalau ada tulisan "memutihkan", "whitening", atau apapun yang ada unsur "white"-nya, saya sih skeptis ya.

Kalau  ada klaim "mencerahkan", "brightening", "lightening", atau semacamnya yaa masih bolehlah dicoba. Namun jangan berekspektasi secara berlebihan juga. Perhatikan komposisinya. Kalau bahannya legal dan alami dan berpotensi bikin kulit jadi BENERAN lebih sehat, segar, dan nggak kusam sih ya silakan. Bukan sekadar tampak segar, tampak halus, atau tampak sehat lho.

Namun yang terpenting jangan sampai melewatkan hal paling krusial, yaitu perawatan dari dalam. Seperti jaga pola hidup dengan kecukupan nutrisi makan, minum, olahraga, dan.. tidur!

Apalah arti skincare sekian milyar kalau masih sering begadang dan tubuh nggak terhidrasi dengan  baik? Apalagi kalau malas olahraga, wah jangan harap peredaran  darah  bakal lancar dan bikin oksigen terangkut dengan maksimal lha yaw.

Pokoknya apapun warna kulitmu, rawatlah sebaik mungkin! Syukuri bahwa ini adalah pemberian dari Sang Maha yang sudah menjadi nasib. Memangnya kenapa punya kulit sawo matang? Apa yang salah dengan warna kulit khas negeri khatulistiwa? Mental bangsa terjajah kok masih dipelihara.

Lagipula kulit yang sehat dengan sendirinya akan memberikan efek segar dan cerah. Cerah lho ya, bukan putih.

Selamat mencintai diri sendiri! ***

Hanifa Paramitha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun