Dengan mengambil segmentasi berdasarkan demografi umur rentang 16-29 tahun, Risa melihat sambutan dari pasar cukup hangat terhadap produk Femme Outfit. Beragam barang yang disediakan seperti cotton shawl, glitter shawl, double scarf, flowery brooch, batwing, long layer cardigan, harem pants, dress, dll diminati oleh para konsumen.
“Kualitas produk dan pelayanan terbaik. Itulah yang Femme Outfit selalu usahakan untuk dapat dirasakan oleh para konsumen,” ungkap Risa.
Sempat Merahasiakan dari Orang Tua
Banyak orang beranggapan bahwa sebuah usaha harus pakai modal besar, tetapi Risa justru memulainya dengan modal tekad, niat, ulet dan keberanian. Ia merintis mulai nol dari modal dan usaha sendiri serta keberanian diri.
Bahkan ketika melangkah dalam membangun usahanya ini, Risa sama sekali tidak melibatkan kedua orang tuanya. Semua dilakukan secara mandiri dengan membaurkan keahliannya di bidang desain, fashion, fotografi.
Kolaborasi skill dari ketua Hijabers Community Bandung (HCB) satu ini dapat dilihat oleh para konsumennya melalui website dan Instagram @femmoutfit.
“Profesi papa sebagai guru, kalau mama ibu rumah tangga. Jadi nggak ada darah desainer sebenernya. Hehehe. Risa baru mengaku pada orang tua kalau memiliki bisnis Femme Outfit itu saat Risa melakukan fashion show perdana di Konser Amal HCB pada Juni 2012 lalu. Orang tua sempat heran kok anaknya tahu-tahu sudah bikin fashion show aja,” tutur Risa sembari tersenyum.
Ia sangat bersyukur karena usahanya di bidang fashion tersebut didukung penuh oleh orang tua. Meskipun bidang ini terbilang kurang nyambung dengan jurusan yang diambilnya di bangku kuliah, wanita yang pernah bekerja sebagai desainer grafis, fotografer, dan konsultan desain ini tetap enjoy menjalaninya.
Apalagi dengan usia bisnis pertamanya yang masih terbilang muda, Femme Outfit cukup mampu bersaing hingga mampu menembus pangsa internsional.
“Awalnya sih keluarga agak sedikit mengkhawatirkan Risa salam bisnis ini. Apalagi status Risa sampai sekarang ini masih mahasiswa di STPB jurusan perhotelan. Bisnis Risa memang sedikit melenceng dari perkuliahan di kampus.
Tapi dengan memberikan pengertian, sedikit demi sedikit akhirnya orang tua mengerti dan mendukung bisnis yang Risa rintis,” ungkap wanita kelahiran Cianjur, 13 Agustus 1989 ini.