Paparan debu dan polusi yang setiap hari numpang hidup di wajah bisa bikin kerutan. Â Termasuk serbuan radikal bebas di masa sekarang juga benar-benar mengkhawatirkan.
Apabila hanya diguyur semata dengan air, ya gimana si debu dan polusi mau hilang. Wong menempel erat begitu dengan kulit wajah.Â
Apalagi kalau tipe kulitnya berminyak. Debu dan polusi semakin nempel aja terus kayak parasit. Yaa mirip-mirip hubungan yang posesif gitu lah. #ehgimana
Kamu pasti masih ingat dong pelajaran IPA saat di sekolah perihal sifat air dan minyak yang nggak pernah bisa bersatu. Nah makanya kenapa bersihkan wajah tuh nggak cukup pakai air.
Bagi perempuan yang memasuki usia 30, skincare wajah nggak bisa deh cuma dengan cara berwudhu terus kemudian tidur. Perlu ada basic skincare dulu demi kulit muka tetap halus mulus kayak pantat bayi.
Ada milk cleanser, lanjut toner, terus sabun muka, barulah ditimpa pelembab. Itu dasar banget lho ya. Kalau ada yang punya kulit sensitif malah bisa lebih panjang lagi. Bisa ada face mist, serum, hingga krim siang dan krim malam yang punya kandungan berbeda.
Belum lagi kalau si empunya wajah merupakan tipikal perempuan aktif dinamis yang mesti ada di luar rumah.  Sunblock dengan SPF mumpuni, bedak anti muka berminyak, hingga lipbalm agar bibir tetap lembab juga jadi perlengkapan dasar yang wajib digunakan.Â
Itu semua adalah  ikhtiar demi kesehatan kulit yang hakiki hingga akhir hayat lho. Dan ini baru DASAR ya, teman-teman.
Jika pekerjaannya menuntut untuk selalu tampil on, masih ada sederet perlengkapan make up yang harus dipakai. Paling sederhana sih foundation, bedak two way cake, pensil alis, eye shadow, eye liner, maskara, highliter, blush on, dan lipstick.Â
Daftar  ini bakal makin panjang kalau yang bersangkutan adalah seseorang yang mesti manggung atau tampil di televisi. Tetek bengeknya bisa satu  koper sendiri!
Nah terus membersihkan semua itu pakai apa? Apakah cukup pakai air wudhu doang? Wajah terpapar bahan riasan memangnya nggak harus dirawat?Â