Mohon tunggu...
H. Alvy Pongoh
H. Alvy Pongoh Mohon Tunggu... Konsultan - Traveller & Life Learner

I am a very positive person who love to do the challenge things and to meet the new people. I am an aviation specialist who love to learn, share, discuss, write, train and teach about aviation business and air transport management.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mendalami Ilmu Hidup Kartini

21 April 2015   15:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:49 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial. R.A. Kartini pun mengerti bahwa sikap seseorang akan menentukan jalan hidupnya, dengan menyatakan bahwa: “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu – satunya hal yang benar – benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”

R.A. Kartini melakukan resistensi terhadap sikap-sikap yang negatif, dengan mengatakan bahwa: “Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik.” Selain itu ia juga mengatakan: “Jangan mengeluhkan hal – hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”

4. Teruslah bermimpi

Pernyataan “Keberhasilan Berawal dari Impian” bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu. Namun, meskipun sudah tahu bagaimana kekuatan mimpi itu, tidak banyak yang menggunakannya sebagai awal dari semua keinginan kita.

Banyak orang yang takut untuk bermimpi karena mereka kuatir tidak dapat mewujudkannya, mereka takut gagal. Banyak orang yang takut untuk bermimpi karena mereka kuatir akan ditertawakan oleh orang-orang di sekitar mereka. Karena mungkin impian mereka kelihatannya tidak masuk akal untuk saat ini.

R.A. Kartini mengajak kita untuk bermimpi dan terus bermimpi dengan mengatakan: “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.” R.A. Kartini menegaskan bahwa: “Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan – angan muda mati, kadang – kadang timbullah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.”

5. Ikhtiar selama hidup

Kata ikhtiar diambil dari bahasa Arab, yakni 'ikhtaara' yang artinya memilih. Sementara dalam bentuk kata kerja, ikhtiar berarti pilihan atau memilih hal yang baik (khair). Sedangkan menurut istilah, ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya dalam usaha mendapatkan yang terbaik, agar tujuan hidupnya selamat sejahtera di dunia dan di akhirat. R.A. Kartini menyatakan bahwa dengan ikhtiar akan dapat membantu diri sendiri dan orang lain, melalui tulisannya: “Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.”

Dalam melaksanakan ikhtiar tersebut tidaklah selalu mudah, R.A. Kartini pun memahaminya dengan menuliskan: “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.” Namun R.A. Kartini juga memberi semangat dalam tulisannya: “Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”

6. Nyatakan terima kasih

Ungkapan terima kasih memiliki arti yang begitu mendalam, karena mengajarkan sebuah pesan moral, penuh akan makna kehidupan yang sesungguhnya. Tidak sekedar mengajarkan sebuah kesopanan ataupun ahlakul karimah saja. Namun memiliki arti sebuah keseimbangan hidup. Dengan melihat arti kata terima kasih itu saja, sudah dapat kita ketahui makna di dalamnya. Kata terima kasih ini memang terdiri dari dua kata yaitu kata "terima" dan kata "kasih". Kata "terima" yang berarti menerima atau dapat kita artikan juga dengan mendapat. Adapun kata "kasih" dapat kita artikan dengan berbagi atau memberi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun