Mohon tunggu...
Agustina Mega
Agustina Mega Mohon Tunggu... Lainnya - Available

Hi! I'm currently living in Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Analisis Sosial Penting untuk Memahami Fenomena?

24 Februari 2021   19:34 Diperbarui: 24 Februari 2021   22:39 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan fenomena penggerebekan yang selalu dilakukan oleh SATPOL PP di hotel, yang dalam laporannya selalu mengunggah foto pasangan dan beberapa potret kondom?

Kita perlu ingat, bahwa tidak mudah menentukan suatu masalah sebagai masalah sosial. Banyak diskusi terbuka yang dapat kita temukan di Twitter perihal tersebut. Terdapat dua tipe netizen, yang pertama mengatakan bahwa penggerebekan memang diperlukan untuk mencegah zina dan tipe kedua adalah mereka berpendapat bahwa kehidupan seksual seseorang bukan urusan orang lain bahkan pemerintah.

Sayangnya, saya dengan senang hati harus bergabung dengan tipe kedua. Mengapa begitu?

Karena, kehidupan atau aktivitas seksual merupakan hal yang privat bagi setiap individu. Orang lain, termasuk pemerintah jelas tidak boleh campur tangan dalam kehidupan seksual seseorang.

Mengatasnamakan zina bukan hal yang tepat jika digunakan sebagai kedok ikut campur. Zina berbicara mengenai aspek spiritual setiap individu. Tentunya, setiap perbuatan zina yang dilakukan bukan masalah umum. Sebab, nantinya hal itu akan dipertanggung jawabkan secara pribadi. Hal lainnya adalah, tidak ada untungnya mengurusi kehidupan seks seseorang hanya demi kepuasan atau bahan gosip saja. Tidak ada dasar hukum pasti yang memandang aktivitas kehidupan seksual seseorang sebagai tindak pidana.

Tentu saja, tanpa analisis sosial, kita akan melihat hal tersebut sebagai suatu masalah perzinaan, apalagi jika ditemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi.

Maka dari itu, sekali lagi analisis sosial menjadi penting untuk dilakukan seseorang. Minimnya sex edukasi membuat beberapa orang masih menganggap hal yang sebenarnya penting dipelajari menjadi buta akan pengetahuan. Hal ini menjadi lucu apabila dilakukan penyitaan kontrasepsi sebagai barang bukti. Bukankah hal tersebut patut diapresiasi?

Minimnya pengenalan akan edukasi mengenai seks membuat beberapa orang tidak bertanggung jawab pada apa yang dilakukan dan tidak mempertimbangkan akibat jangka panjang. Namun, ketika ditemukan alat kontrasepsi pada saat penggerebekan, bukankah hal itu menandakan bahwa seorang pasangan paham betul bagaimana melakukan 'safe sex'. Mereka tentu paham dengan resiko yang akan diterima apabila melakukannya dengan tidak bertanggung jawab. Seperti, hamil di luar nikah atau kemungkinan penelantaran anak.

Hal yang paling penting dipahami adalah, kehidupan seks seseorang bukanlah masalah selagi itu dilakukan atas dasar persetujuan dua belah pihak. Seharusnya yang medapat pidana adalah orang yang melakukan kejahatan seksual bukan seseorang yang melakukannya atas dasar 'consent' atau persetujuan.

Dari dua contoh yang sudah disebutkan kita tentu mulai paham bagaimana analisis sosial membantu kita menjadi pribadi yang peka. Analisis sosial diperlukan karena solusi dari masalah sosial hanya akan ditemukan pada saat kita memahami masalah sosial hingga ke akar.

Analisis sosial juga membantu kita menjadi seseorang yang penuh hikmat karena kita mampu melihat sebuah masalah bukan hanya semata-mata sesuai dengan apa yang kita lihat tanpa mempertimbang faktor penting lain yang memengaruhi, sehingga secara langsung menuntut kita untuk menjadi seseorang yang berpikir kritis dan tidak dikuasai oleh perspektif pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun