Mohon tunggu...
Tan Howie Arifianto
Tan Howie Arifianto Mohon Tunggu... -

SMA Kolese Loyola Semarang XI I-26

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pacemaker Alami, Apakah Krusial?

24 November 2017   22:24 Diperbarui: 24 November 2017   22:26 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka kerusakan pada otot jantung tidaklah terlepas pada kerusakan pada pacemaker atau alat pacu jantung manusia. Nah, sekarang kita akan bahas bagaimana jika yang terganggu adalah alat pacu jantung atau pacemakernya. Apakah yang terjadi akan sama, gagal jantung, atau yang lain? Tentu saja jawabannya adalah, yang terjadi pastinya sama, yaitu gagal jantung. Karena pacemaker pada jantunglah yang utama yang memacu jantung untuk bekerja dengan benar. Sebenarnya ada fungsi lain dari pacemaker yang belum tersebut, yaitu membuat jantung bisa berdetak berirama. 

Seperti halnya nodus SA bisa berdetak 70 kali per menit dan Nodus AV 60 kali per menit. Ada sebuah kelainan yang menyebabkan irama detakan jantung tidak benar. Jadi jantung bisa berdetak lebih cepat dari seharusnya, atau lebih lambat dari seharusnya. Kondisi jantung berdetak lebih lambat dari sebelumnya disebut bradikardia, sedangkan lebih cepat dari seharusnya disebut Takikardia pada penderita bradikardia, jantung berdetak dibawah 60 kali permenit. Sedangkan normalnya 60 - 100 kali permenit. Sedangkan pada takikardia, jantung berdetak lebih dari 100 kali permenit. 

Kondisi kelainan seperti ini sering disebut sebagai SSS, atau Sick Sinus Syndromeatau Sindrom Sinus Sakit. Nah, kira - kira apa penyebab kondisi seperti ini ada? Penyebabnya adalah kelainan pada nodus atau alat pacu jantung (pacemaker) manusia. Apakah penyakit seperti ini mematikan? Tentu saja semua penyakit bisa menjadi mematikan jika dibiarkan. Sebenarnya tidak terlalu mematikan, hanya saja jantung bekerja tidak efektif dalam proses memompa darah menuju ke seluruh tubuh. Lama kelamaan, jika jantung berdetak tidak normal, atau pacemaker rusak, maka akan terjadi gagal jantung.

Semua faktor penyebab gagal jantung jika dikaitkan, sebenarnya penyebab awalnya adalah alat pacu jantung atau pacemaker yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Seperti pada jantung koroner, karena pembuluh tersumbat, maka jantung bekerja lebih keras dengan tekanan yang tinggi dan pacemaker juga tidak bekerja sebagaimana mestinya. 

Seperti yang kita ketahui, pacemaker pada jantung manusia ada 4. Tapi, jika salah satu tidak berfungsi, apakah dapat menyebabkan gagal jantung? Menurut penulis, setelah melihat dan membahas teori dan fakta yang ada, jawabannya adalah tidak bisa. Gagal jantung disebabkan jika pacemaker atau alat pacu jantung sudah tidak berfungsi secara maksimal semuanya. 

Jika salah satu saja yang tidak berfungsi, maka tidak akan menyebabkan gagal jantung, meskipun yang tidak berfungsi adalah Nodus SA sekalipun. Meskipun nodus SA adalah alat pacu jantung yang paling utama, tetapi masih ada alat pacu jantung yang lainnya. Jika nodus SA mengalami penurunan fungsi, maka yang terjadi adalah tubuh kita akan berbeda dengan orang yang masih normal atau masih sehat. Jika hanya nodus SA saja tidak bekerja, maka jantung akan memompa darah secara tidak maksimal.

Kesimpulannya, jika hanya nodus SA saja yang tidak bekerja atau mengalami penurunan fungsi, tidak akan menyebabkan gagal jantung bisa terjadi. Menurut penulis, jika nodus SA mengalami malfungsi, maka jantung akan dipacu oleh Nodus AV, Berkas His, dan serat Purkinje. Nah, karena tinggal 3 pacemaker yang berfungsi, maka kerja mereka akan semakin berat. Maka jantung akan tidak berfungsi secara maksimal. Maka dari itu, orang - orang yang nodus SA nya sudah tidak bekerja akan butuh pacemaker buatan.

Sekian dulu artikel kali ini, terima kasih pada para pembaca yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, jika ada kesalahan kata yang menyinggung penulis mohon maaf. A. M. D. G.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun