Saat musim hujan mengguyur tanah,
Sang Kiyai tetap berdiri, teguh dalam iman.
Dia memberikan perlindungan seperti payung,
Untuk melindungi santri dari badai kehidupan.
Dalam usia senja yang semakin tua,
Sang Kiyai tetap bersinar, seperti bintang di langit malam.
Dia merajut sejarah panjang pesantren,
Dengan perjuangan, ilmu, dan kasih yang tulus.
Sang Kiyai Kampung, pahlawan tanpa tanda jasa,
Dalam hati kita, namamu selalu abadi.
Terima kasih atas dedikasi dan cinta,
Kiyai Kampung, panutan kami yang mulia.
Puisi ini adalah penghargaan yang tulus,
Untuk perjuangan Sang Kiyai Kampung yang mempesona.
Semoga warisanmu terus bersemi dan bersinar,
Mengilhami generasi mendatang, menjadi cahaya yang kekal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H