Mohon tunggu...
hotdiana nababan nababan
hotdiana nababan nababan Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang ingin berbagi

Berbagi Hidup Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Mangarsik" Pariwisata Danau Toba

12 November 2021   14:50 Diperbarui: 12 November 2021   15:02 3399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bernama latin Zanthoxylum acanthopodium, sering juga dikenal sebagai "rempah tuba". Bentuk buahnya kecil-kecil bergerombol. Besarnya seperti buah lada berwarna hijau. Tumbuh di dataran tinggi dan tak bisa ditemui tumbuh di luar wilayah Sumatera.

Kesiapan infrastruktur pariwisata Toba diharapkan dapat bergetar seperti andaliman. Kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan akses untuk sampai ke Danau Toba itulah yang paling terasa.

Sudah bagaimana kesiapan Danau Toba dalam pariwisata prioritas dari sisi infrastruktur daerah setelah Penetapan UNESCO Global Geopark 2020 bahkan untuk kegiatan MICE berskala internasional, mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Kongres G20 pada tahun 2022.

Hal ini tertuang dalam pidato pembuka perwakilan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, juga dalam pidato kunci Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno.

Gubernur Sumatera Utara juga menyatakan dukungan kesiapan serta didukung oleh Bapak Sofyan Tan dari DPR yang memberi semangat dengan berkata "Daya tarik wisata luar itu karena seksnya tetapi daya tarik Toba itu 70% karena budayanya".

  1. Asam Cikala Geologis Danau Toba

Bentuknya mirip dengan buah nanas, tapi kulitnya tak setajam nanas. Asam cikala merupakan buah dari tanaman yang sama sedangkan kecombrang adalah bunganya. Tak heran wanginya menyerupai bunga kecombrang.

Buah ini berjejalan dalam bongkol hampir bulat. Masing-masing butir berisi biji-biji kecil (berbiji banyak) berwarna cokelat kehitaman. Asam cikala yang berbongkol dan berlapis-lapis itu seperti gambaran geologis Danau Toba.

Danau Toba ditetapkan sebagai Global Geopark karena memiliki tiga unsur yaitu geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity.

Geodiversity, jejak geologi Danau Toba dibuktikan melalui adanya tanah berlapis-lapis di Pulau Samosir. Lapisan tanah tersebut menunjukkan bahwa Pulau Samosir terbentuk dari proses pengendapan secara perlahan.

Ada satu masa daratan ini berada di dasar danau yang terendam air, lalu perlahan terangkat ke permukaan karena desakan magma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun