Mohon tunggu...
Astri Hadinata
Astri Hadinata Mohon Tunggu... -

saya adalah saya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

JANGAN COBA RUSAK RUMAH KACA

30 Januari 2015   20:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:05 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Ancaman UNTUK mempublikasikan Dan melaporkan to Komisi 3 DPR kerap dilontarkan Langsung Diposkan Ketua Lsm Suami ditunjukan kepada rumah kaca, Ancaman ITU Cukup mendasar karna Data Yang disampaikan pãda rumah kaca TELAH terpenuhi Dan Unsur korupsi TELAH memenuhi Dan banyaknya Kasus Yang ADA PADA Lsm Suami Cukup Banyak dilaporkan di rumah kaca Yang TIDAK ditindaklanjuti.

Ancaman Suami pun TIDAK membuahkan hasil temuan Akhirnya Lsm Suami akan membeberkan Permainan kaca rumah internal yang Baik Penyelesaian Kasus, Kasus pembiaran, pengawalan Dan penjagaan Kasus Sampai Kasus Kasus pesanan akan diutarakan JUGA Media pãda Dan DPR. Ancaman kali Suami Ternyata MEMBUAT perhuni rumah kaca Mulai menaruh Perhatian pãda Lsm Suami tentunya TIDAK menangani RIBUAN Kasus Yang dilaporkannya walopun Bagaimana membungkam Lsm Suami.

Pembungkaman Lawan ATAU pengkritik.

Pada Bulan September 2014 Seseorang Dari rumah kaca memberikan transkrip hasil temuan Rekaman pembicaraan shalat Satu Dirjen Kementrian PDT pãda Dan staf Kementrian PDT Terhadap Kasus Yang Terjadi di PDT, isi pembicaraan Suami menyangkut Komisi Yang Harus pãda diberikan shalat Satu Mentri staf Astra Honda Motor sebagai kompensasi, Dari Proyek di Kementrian PDT .

Seharusnya transkrip pembicaraan Rekaman Yang disadap Suami Hanya konsumsi penegakkan Hukum dan konsumsi rumah kaca UNTUK kembangkan Kasus Suami, namun pertanyaannya MENGAPA Sampai Jatuh ketangan Ketua Lsm GPHN? Tentu diberikan Diposkan internal yang ditunjukan kepada rumah kaca Yang bersangkutan DENGAN Maksud Tertentu. Mencari Google Artikel berbekal transkrip pembicaraan Rekaman Inilah Maka Lsm ITU melakukan Ancaman pãda rumah kaca Dan Bertemu Langsung pãda Penyidik ​​Saat ITU Seorang AKBP Dan DENGAN DENGAN Cepat Penyidik ​​ITU memphoto copy transkrip tersebut, Ancaman Yang disampaikan bahwa Kasus di Kementrian ITU Harus secepatnya dinaikkan Dan disidang DENGAN tersangka Yang Sudah Jelas DENGAN Bukti Rekaman tersebut. Kaget mendapatkan transkrip, Penghasilan kena pajak memphotocopy Penyidik ​​Berjanji memenuhi permintaan Negara Lsm GPHN.

Pertanyaan kitd MENGAPA transkrip ADA pãda Lsm Suami?

Ada pepatah Manusia Jatuh Bukan Dari batu Yang Cukup gede walopun kerikil Kecil MEMBUAT kitd terperosok, berawal dari peneimaan Kartu Undangan UNTUK menghadiri Perkawinan, GMH tersangka Penipuan Yang JUGA merupakan Ketua Lsm GPHN MENERIMA Saja undangan Yang didalamnya terselib Uang Dolar Sebesar 600 Dolar, bukannya mengembalikan Uang ITU digunakan Yang bersangkutan UNTUK Keperluan pribadinya JUGA menghadiri undangan. Padahal hearts Fakta persidangan Terbukti bahwa supir Yang mengantarkan Uang JUGA TIDAK mengetahui bahwa isinya JUGA terselib Uang Dolar walopun Hanya udangan Yang diantarkan pãda Saudara GMH.

* Menurut Keterangan GMH bahwa inisial Adalah Upaya UNTUK membungkam Dirinya Yang getol menanyakan Kasus Kasus Yang dipendam diindikasikan, dijaga Dan dijadikan alat tawar pãda fihak Tertentu Diposkan rumah kaca, sebab ratusan bahkan RIBUAN Kasus Sudah dilaporkan dan Selama Suami TIDAK mendapatkan tangapan Dari rumah kaca Yang berjuluk anti rasuah ITU. GMH JUGA memberikan Informasi Yang Cukup MEMBUAT kitd Kembali Berpikir benarkah Kasus Kasus di rumah kaca Terpendam RIBUAN Kasus? Pantas Saja Ketua rumah kaca mengatakan "mari kitd Menjaga rumah kaca agar Berkas Kasus Suami TIDAK Hilang dirumah kaca Diposkan oknum Yang tak bertanggungjawab" benar JUGA TAPI Bila dikaitkan DENGAN Informasi Dari hearts Yang mengetahuinya Ternyata tau Harus publik bahwa Banyak Kasus di rumah kaca Yang BeGiTu dibiarkan Saja. Bahkan Bila ada Penegak hukum berbaring akan melakukan Penyelidikan Kasus Serupa pãda Kementrian Dan Lembaga Cukup memberikan jawaban "Kasus Suami Sudah di Tangai rumah kaca pak" Maka Beroperasi Teratur aparat Penegak hukum Dari Lainnya Mundur akan, mobil Acara Inilah Yang Terjadi ampuh pãda Kementrian Dan serta lembaga Lainnya agar TIDAK diperiksa Diposkan jaksa ATAU Polisi sehingga selain Aman Dan dijaga JUGA memebrikan Dampak kecilnya Kasus Yang ditangani Diposkan oleh Polisi Dan jaksa.

Fakta persidangan Yang menyangkut Ketua Lsm Suami JUGA mengungkapkan bahwa ADA fihak Yang Seharusnya dijadikan tersangka Utama justru Menjadi justicecabulator, Seperti Yang Seharusnya Menjadi tersangka karna Yang bersangkutan Yang MENERIMA transper Dan uangnya justru Hanya Lsm Dan Satu tersangka Lainnya Yang dipidana sedangkan Yang Menikmati justru dijadi Astra Honda Motor sebagai alat pelaksana Composition Komposisi Jahat Diposkan rumah kaca. Selain ITU Ternyata Kasus Kasus di rumah kaca Bila Ingin ditindak lanjuti DENGAN Baik Maka haruslah berimplikasi pãda citra rumah kaca, bebas Dari pengawalan rumah kaca, memiliki pesanan, JUGA memiliki Dampak pãda meluasnya kewenangan rumah kaca Dan di bawah penguasaan pãda serta lembaga Lainnya. Mengejutkan justru Transkrip perekaman pembicaraan datangnya Dari hearts rumah kaca ada apa? Mencari Google Artikel Bukti Bukti Suami tentu kitd Berpikir bahwa Upaya UNTUK mengalirkan Uang ditunjukan kepada Lsm Diposkan oleh Kementrian akan Terjadi karna adanya transkrip ITU, sehingga DENGAN MUDAH Terjadi Undang Undang didalamnya, Cukup Baik Cara Suami Walau dinilai Keji.

Terlalu Banyak Yang Harus disampaikan DENGAN Kasus Suami Dan Rahasia Yang ADA dirumah kaca namun perlahan akan Dibuka hearts Fakta persidangan berikutnya, Yang Jelas Jangan Jadikan mereka Adalah Malaikat Yang TIDAK Punya shalat Kata Anas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun