Mohon tunggu...
Hosea Alfandi
Hosea Alfandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu politik, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, universitas bangka belitung

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka menulis berbagai hal dan opini, saya masih di semster 2 tapi saya suka menulis kritis berbagai hal tentang politik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pola Pikir dan Mental Miskin di Indoensia dalam Bernegara dan Bermasyarakat

9 Maret 2024   23:04 Diperbarui: 9 Maret 2024   23:10 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Manusia merupakan mahluk yang begitu kompleks dan begitu rumit, manusia hakikatnya merupakan mahluk sosial, individu dan kelompok ia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain dan harus melakukan interaksi dengan sesama. Manusia terdiri dari badan, ruh, dan pikiran tak dapat terpisahkan satu sama lain namun hal yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia memiliki akal, budi pekerti dan moral inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Ketika melihat mental seseorang begitu kompleks bagaimana ini dipengaruhi, dari mana ini berasal, dan kenapa? Dan Seorang Prof. Drs. Subandi, M.A, Ph.D., merupakan seorang pakar psikeater mengatakan bahwa manusia merupakan sebuah mahluk yang komples dengan dimensi yang rumit hal ini tidak terkait dengan medis dan pksikolog namun juga dengan kebudayaan serta sosial budaya, spiritual bahkan juga kondisi perpolitikan disuatu wilayah akan mempengaruhi bagiamana perkembangan mental dari masyrakat masyrakatnya. 

Dari apa yang dipaparkan bahwa manusia begitu kompleks banyak hal yang akhirnya mempengaruhi mental seseorang dari lingkungan, budaya, bahkan dengan individu lainnya namun menjadi hal yang perlu diperhatikan agar dapat menciptakan tempat yang mampu dan bisa menghasilkan mental yang dapat memamg betul betul siap sebagai manusia pada era indoensia sekarang bisa dikatakan negara berkembang memiliki banyak tantangan pada perkembangannya. 

Pada data hasil penelitian ditahun 2018 yang dilakukan Riskesdas didapatkan bahwa warga indonesia mengalami gangguan mental berat sebanyak 7% permil dari wilayah di indoensia lebih tepatnya pada daerah Bali, DIY, Aceh dan NTB pada data yang disajikan ini bahwa masyrakat indoensia sangat dan memang sedang mengalami gangguan mental, terlebih pada mental miskin kemudian akan sangat berpengaruh pada kondisi suatu negara dan menganggu produktifitas pada diri seseorang ini dilansir dari WHO pada tahun 2013, Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang mengenali potensi terbaik mereka, mampu mengatasi masalah tekanan hidup normal dan bekerja secara produktif serta berkontribusi pada komunitas. Ini penting untuk dibahas bersama terkait Mental miskin di indonesia yang akhirnya akan menganggu kestabilan dalam perpolitikan, bernegara hingga bermasyarakat. 

Dalam melihat mental seseorang ada 3 hal yang dapat dilihat yang dipaparkan oleh Firmansyah (2017)  yaitu ilmu, iman, dan perbuatan baik menjadi jelas seorang manusia memilki mental yang sehat ketika ia berpoduktif dan mampu memaksimalkan potensi serta energi dimilki guna untuk sesuatu kegiatan yang baik dengan moral, etika yang tetap dijaga. Menurut WHO suatu kondisi mental seseorang dapat terlihat dari bagaimana kondisi kesejahteraan seorang individu (well-being) ini sejalan dengan konsep mental miskin bahwa ini muncul dari seseorang yang terus merasa dirinya kurang, secara finansial, maupun hal lainnya bahkan cenderung terus merasa tidak mampu. Ada beberapa ahli yang kemudian memberikan pendapatnya bahwa mental sesorang akan dipengaruhi hal hal lain seperti

Drajat (1996)

  •  Mental berasal dari gangguan atau terhindarnya gejala gangguan jiwa (Neurose) dan dari gejala gejala penyakit jiwa (Pischose)
  • Mental berasal dari bagaimana seseorang menempatkan diri dengan dirinya sendiri, dengan masyrakat, keluarga dan lingkungannya. Yang akhirnya akan mempengaruhi pola perilaku dirinya atau mungkin lingkungannya
  •  Mental berasal dari keselarasan antara jiwa jiwa dan batin serta menjalankan fungsi fungsinya dengan baik untuk menghadapi problema problema yang terjadi serta terhindar dari kegelisahan
  • Mental berasal dari pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang lain
  • Kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketaqwaan, serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

            Walaupun mental miskin bukan merupakan salah satu kesehatan mental namun dalam pengertian dan penjelasannya merupakan salah satu dampak dari lingkungan keluarga dan pada individu lainnya yang berakibat terjadinya suatu pembiasaan hingga menjadi budaya bahkan pada suatu lingkungan hingga bernegara dari pikiran, hati nurani dan akal yang sudah terbiasa dengan kondisi dan tumbuh pada kondisi dimana faktor yang mempengaruhi memiliki mental miskin juga pada akhirnya seseorang tersebut memiliki mental miskin dan cenderung ingin mau gampang saja. 

Memnag agak sulit untuk dapat mencap seseorang dikatagorikan memiliki mental miskin namun ciri ciri kondisi mental seseorang akan sangat terlihat ketika seseorang tersebut melakukan aktivitas ataupun tugas yang diberikan pada dirinya bagaimana penyelesasian masalah yang dihadapai, cara apa yang digunakan itu akan sangat berpengaruh untuk  melihat mental miskin pada diri seseorang. Bahwa mental miskin sendiri merupakan tindakan korupsi, mencuri, kikir, dan merasa bahwa dirinya kurang serta merasa dirinya tidak sanggub untuk melakukan suatu tanggung jawab dari pengertian mental miskin itu sendiri sudah menjelaskan mengidentifikasi seseorang memilki mental miskin ketika melakukan tindakan yang dianggap sebagai mental miskin hingga menjadi kebiasaan pada dirinya ditambah manusia itu mahluk yang kompleks dan begitu rumit mempelajari sikap dan tingkah manusia begitu sulit karena akan banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi keadaan mental seseorang dari budaya,individu lain, lingkungan, keluarga, spiritual dan kondisi ekonomi bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang. Jika dibiarkan ini akan menjadi suatu masalah yang serius untuk kondisi bernegara serta bermasyarakat di indoensia lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Keluar dari Kondisi Mental Miskin

Mengatahui semua sumber dan bagaimana mental miskin dapat mempengaruhi dalam bermasyarakat maupun bernegara kemudian bagaimana keluar dari kondisi seperti ini, agar rantai mental dapat dihetikan demi kesejahteraan hingga masyrakat dapat berkembang menjadi manusia manusia yang baik. Apa yang mesti untuk menghentikan ini semua? Siapa saja terlibat? Untuk menjawab itu semua harus melihat bagaimana  mental miskin akhirnya dapat mempengaruhi kondisi lingkungan yang ada. 

Mental miskin terjadi dikarenakan banyak faktor seperti yang sudah dibahas bahwasannya lingkungan dan pendidikan menjadi faktor penting mempengaruhi mental dan cara berpikir seseorang dalam menanggapi suatu hal maka solusi yang terbaik untuk mengatasi mental masyarakat adalah dengan pemerataan pendidikan yang baik bagi masyarkat serta mampu menciptakan kesejahteraan dilingkungan masyrakat. Kemudian peran orang tua begitu penting dalam mendidik tumbuh kembang sang anak hingga dewasa nantinya pola asuh anak akan sangat mempengaruhi cara ia memandang dunia dan menyelesaikan masalahnya. Kita semua harus sadar akan hal ini dan sudah menjadi tugas bersama dalam menyelesaikan tantangan ini demi menciptakan kesejahteraan yang baik pada kehidupan yang akan datang. Dalam mencapai ini bukan sesuatu yang mudah untuk dapat kita lakukan jika sendirian peran pemerintah, masyarakat serta keluarga merupakan faktor faktor penting dalam penyediaan kasih sayang dan pola pikir pada semua kalangan dari muda ataupun tua apalagi kita harus optimis pada indonesia emas 2045 menjadi target,

  • Bahwa mental miskin menjadi suatu hal yang mesti dapat ditangani dan tidak boleh hanya dipandang sebelah mata saja dengan melihat kondisi indoensia maraknya kasus korupsi yang dilakukan aparatur negara menjadikan bukti bagaimana mental miskin hal yang serius. Mental miskin merupakan kondisi dimana seseorang merasa dirinya kurang dan merasa tidak mampu serta perilaku kikir, rakus dan korupsi. 

  • Polemik terjadi di indonesia akhirnya berdampak pada sistem pemerintahan dan perpolitikan yang akan berefek pada masyarakat nantinya jika tidak segera diimbangi dengan pendidikan serta menciptakan lingkungan yang sejahtera rantai mental miskin tak akan mudah untuk dilepaskan dan malah menciptakan kembali mental mental miskin lainnya pada generasi yang baru karena pola asuh dari orang tua menjadi faktor penting tumbuh kembang sang anak yang kemudian setelah dewasa bagaimana cara ia memandang dunia dan menyelesaikan masalah dari kecil hingga ia dewasa saat di asuh. 

  • Masalah masalah ini menjadi tugas bersama dalam menciptakan kesejahteraan masyrakat demi kebaikan tatanan bernegara dengan soslusi yaitu peningkatan pendidikan guru, partai politik, dan para cendikiawan memiliki peran cukup penting dalam hal ini sebagai para pendidik dan pemberian pendidikan politik yang baik pada masyarakat kemudian lingkungan ini menjadi tugas bersama dalam perannya masyrakat, pemerintahan harus turut dalam menciptakan lingkungan yang baik bagaimana kebijkan yang diberikan pemerintah dalam mendukung peningkatan ligkungan hidup masyrakat, bagaimana kemudian mendukung program pemerintahan ini menjadi tugas bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun