Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Proyeksi "Sell in May and Go Away" Bisa Berlaku Tahun Ini?

3 Mei 2023   15:33 Diperbarui: 5 Mei 2023   09:04 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai analis dan berita memandang Sell in May and Go Away tidak berlaku tahun ini. Sell in May and Go Away adalah istilah yang menyarankan investor untuk menjual saham pada bulan Mei. Istilah ini jarang terdengar ketika pandemi dan muncul kembali.

Penutupan bursa (2/5/2023) menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76 persen. Meskipun banyak analis memproyeksikan Sell in May tidak terjadi, IHSG tertutup merah pada perdagangan hari pertama bulan Mei. Mengapa proyeksi terlihat samar di tahun ini?

1. Historikal IHSG

google.com/finance
google.com/finance
Secara historikal, IHSG memang cenderung merah di bulan Mei. Pada Mei 2022 terlihat terkoreksi 1,11 %, Mei 2021 terkoreksi 0,80%, 2020 menguat 0,79%, 2019 terkoreksi 3,81%, dan 2018 terkoresi 3,14%. Penutupan makan siang (3/5/2023) terlihat IHSG terkoreksi 1,16%.

Meskipun dari sisi ekonomi banyak analis memproyeksi IHSG akan baik-baik saja, penulis memandang pergerakan IHSG Mei ini akan kembali ke masa sebelum pandemi. Dengan demikian, penulis memandang IHSG mei 2023 akan kembali koreksi sekitar 3%. Historikal ini hanya menjadi patokan seberapa dalam IHSG akan jatuh pada bulan ini.

2. Turunnya Manufaktur dan Laporan Q1 Global

kompas.com/P Raditya Mahendra Yasa
kompas.com/P Raditya Mahendra Yasa

Indikator Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur sebagian besar negara mengalami perbaikan tetapi cenderung landai. Hanya Tiongkok yang angka PMI masuk ke zona ekspansif di level 51,6. Data manufaktur ini akan menunjukkan seberapa besar perekonomian global akan bergerak.

Penulis melihat gerak perekonomian bukan hanya terkait PMI, secara keseluruhan banyak hal buruk yang terjadi di Kuartal I 2023. Produksi chip semikonduktor terlihat mengalami krisis yang berdampak ke smartphone dan otomotif, Intel untuk pertama kalinya mengalami kerugian Rp41 triliun pada Q1 2023, dan beberapa berita buruk terkait bank di Q1 2023. 

3. Bandar dan Bayangan Ekonomi Selanjutnya

freepik
freepik

Pergerakan IHSG sekarang didominasi oleh lokal bukan asing. Dari sisi investasi ritel, peran bandar tidak lepas dari naik dan turunnya saham. Penulis memandang bandar sendiri akan cenderung keluar pada bulan ini dan bermain dengan lebih cermat.

Penulis tidak dapat merincikan alasan pasti atas kenapa bandar keluar, it feels more like a guts karena sudah bermain di pasar modal sejak 2016. Terlebih, penulis sendiri melihat gelapnya ekonomi di bulan berikutnya (Juni) membuat penulis sendiri mengantisipasi dan cenderung keluar pada bulan Mei. Diketahui, Amerika akan kehabisan uang dan kesulitan membayar utang pada bulan Juni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun