Berbagai analis dan berita memandang Sell in May and Go Away tidak berlaku tahun ini. Sell in May and Go Away adalah istilah yang menyarankan investor untuk menjual saham pada bulan Mei. Istilah ini jarang terdengar ketika pandemi dan muncul kembali.
Penutupan bursa (2/5/2023) menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76 persen. Meskipun banyak analis memproyeksikan Sell in May tidak terjadi, IHSG tertutup merah pada perdagangan hari pertama bulan Mei. Mengapa proyeksi terlihat samar di tahun ini?
1. Historikal IHSG
Meskipun dari sisi ekonomi banyak analis memproyeksi IHSG akan baik-baik saja, penulis memandang pergerakan IHSG Mei ini akan kembali ke masa sebelum pandemi. Dengan demikian, penulis memandang IHSG mei 2023 akan kembali koreksi sekitar 3%. Historikal ini hanya menjadi patokan seberapa dalam IHSG akan jatuh pada bulan ini.
2. Turunnya Manufaktur dan Laporan Q1 Global
Indikator Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur sebagian besar negara mengalami perbaikan tetapi cenderung landai. Hanya Tiongkok yang angka PMI masuk ke zona ekspansif di level 51,6. Data manufaktur ini akan menunjukkan seberapa besar perekonomian global akan bergerak.
Penulis melihat gerak perekonomian bukan hanya terkait PMI, secara keseluruhan banyak hal buruk yang terjadi di Kuartal I 2023. Produksi chip semikonduktor terlihat mengalami krisis yang berdampak ke smartphone dan otomotif, Intel untuk pertama kalinya mengalami kerugian Rp41 triliun pada Q1 2023, dan beberapa berita buruk terkait bank di Q1 2023.Â
3. Bandar dan Bayangan Ekonomi Selanjutnya
Pergerakan IHSG sekarang didominasi oleh lokal bukan asing. Dari sisi investasi ritel, peran bandar tidak lepas dari naik dan turunnya saham. Penulis memandang bandar sendiri akan cenderung keluar pada bulan ini dan bermain dengan lebih cermat.
Penulis tidak dapat merincikan alasan pasti atas kenapa bandar keluar, it feels more like a guts karena sudah bermain di pasar modal sejak 2016. Terlebih, penulis sendiri melihat gelapnya ekonomi di bulan berikutnya (Juni) membuat penulis sendiri mengantisipasi dan cenderung keluar pada bulan Mei. Diketahui, Amerika akan kehabisan uang dan kesulitan membayar utang pada bulan Juni.Â
Banyak faktor yang mendorong pergerakan IHSG menjadi negatif termasuk di bulan Mei. Adapun 3 faktor di atas hanya rincian sekilas yang penulis anggap sudah cukup untuk keputusan investasi penulis. Meskipun demikian, pergerakan IHSG di Mei tidak selalu merah darah dan akan ada waktu/hari IHSG akan hijau.Â
Dilihat dari pergerakan historikal IHSG, IHSG cenderung turun dari tanggal 1-17 Mei dan akan naik ke lagi pada tanggal 18 Mei. Dengan demikian, pembaca dapat mulai cicil beli saham pada tanggal 16 Mei 2023. Selain itu, tetap saja akan ada beberapa saham pilihan disaat market merah karena bandar lebih suka bermain di situasi ini. Investasi yang baik adalah investasi yang penuh perhitungan melalui strategi dan menghasilkan keuntungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI