Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Financial

QRIS, BI Fast, dan GPN: Kemandirian Pembayaran Nasional

15 Juli 2022   14:11 Diperbarui: 15 Juli 2022   15:13 2456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya QRIS membuat persaingan antar dompet digital dan perbankan menjadi sempurna. Pelanggan juga tidak perlu memiliki beragam dompet digital sesuai qr code.

BI-Fast

BI-FAST adalah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7). Bank Indonesia mengembangkan BI-FAST terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien. 

Masih ingat dulu untuk transfer harus dikenakan Rp6.500 namun dengan BI Fast menjadi Rp2.500. Sebenarnya nilai ini masih lumayan besar mengingat beberapa dompet digital bahkan tidak mengenakan biaya. Namun karena sistem ini dibuat oleh BI, keamanan lebih terjamin. 

Benefit Payment Gateway Indonesia

Bank Indonesia

Kehadiran sistem ini mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi, dan resiliensi sistem keuangan. Bagaimana caranya?

Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan proses yang kompleks, dan karenanya dalam teori ekonomi moneter sering disebut dengan “black box” (Mishkin, 1995). Transmisi kebijakan moneter berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang sesuai dengan pekerjaan Bank Indonesia. 

Transmisi lebih mudah dijelaskan dengan proses perputaran uang dalam perekonomian. Sebagai contoh di interaksi pasar keuangan, apabila Bank Indonesia ingin menstabilkan nilai tukar yang sedang melemah, intervensi yang dilakukannya akan menambah pasokan valuta asing di pasar sehingga nilai tukar dapat kembali menguat dan stabil. 

Contoh di atas termasuk kebijakan moneter yang berpengaruh ke inflasi. Mekanisme transmisi kebijakan moneter ini bekerja memerlukan waktu (time lag). Time lag masing-masing jalur bisa berbeda dengan yang lain (Bank Indonesia). Sisitem pembayaran ini bertugas untuk mengurangi atau menghilangkan time lag. 

Dalam efisiensi intermediasi, perputaran uang atau mobilisasi dana lebih cepat dari perbankan ke masyarakat atau pengusaha. Sedangkan dalam sisi resiliensi sistem keuangan, Indonesia tidak perlu cemas dalam ancaman dari pihak internal ataupun eksternal. Salah satunya adalah saat Indonesia belum memiliki GPN dan tergantung pada VISA dan Mastercard. 

Domestik dan Internasional 

Kehadiran sistem pembayaran Indonesia membantu semua orang/kalangan di layanan keuangan termasuk Bank Indonesia dalam menentukan inflasi. Selain untuk domestik, layanan QRIS juga berusaha diperkenalkan di luar negeri agar orang Indonesia langsung dapat menggunakan kode qr untuk bertransaksi. 

Negara yang sedang diajak kerjasama yaitu Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Dari daftar negara tersebut, terlihat Bank Indonesia menggandeng negara di asia tenggara. Hal ini dilakukan untuk kemudahan transaksi turis. Namun penulis melihat aksi ini juga untuk mengurangi ketergantungan atau pelemahan terhadap dolar AS.

Dengan cara tersebut, mata uang asia tenggara memiliki kekuatan sendiri. Sudah lama Indonesia ingin terlepas dari genggaman dolar AS. Dimulai dari GPN agar uang Indonesia berputar di domestik dan menguntungkan VISA atau Mastercard. Selain itu, Indonesia berusaha menjalin kerjasama transaksi dengan kurs lokal. Salah satu negara yang diajak adalah China. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun