Harga casut sendiri berbeda di beberapa daerah, namun rata-rata sebesar Rp 20 ribu per liter. Untuk memulai budidaya ini kamu membutuhkan setidaknya kolam atau bak dengan ukuran 2 x 1 x 0.5 m. Ukuran ini dapat kamu sesuaikan juga dengan halaman rumah yang kamu miliki.Â
Casut bukan satu-satunya pakan ternak atau pakan anak ikan. Kamu dapat memilih opsi lain seperti cacing darah atau kutu air.Â
Namun sebelum kamu memilih untuk budidaya ini, pastikan ada permintaan akan pakan ini di sekitar lokasi kamu. Jika pesaing terlalu banyak di casut, kamu dapat menggantinya dengan cacing darah atau kutu air.Â
<< Ikan Lele
Mungkin kamu kaget saat melihat ikan lele sebagai hewan budidaya di rumah. Budidaya ikan lele yang disarankan disini menggunakan ember bukan kolam. Teknik budidaya ini disebut juga dengan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber).Â
Teknik budidaya ini sempat trending saat pandemi karena bukan hanya mendapatkan lele yang bisa dikonsumsi atau dijual, kamu juga mendapatkan sayuran kangkung. Hal ini dikarenakan budidaya ini termasuk aquaponik yang memanfaatkan ikan dan tanaman dalam satu wadah.Â
Budidaya ikan lele ini memebutuhkan ember 80 liter dan kamu perlu membolongi tutupnya untuk tempat kangkung. Setidaknya kamu butuh 9-10 ember untuk dapat menghasilkan uang dari budidaya ini.Â
Kamu perlu mengetahui bahwa memerlukan waktu 3-4 bulan hingga lele ini bisa dikonsumsi. Kemungkinan kamu membutuhkan bantuan orang lain saat memanen, menyortir, atau kegiatan lainnya. Budidaya ini juga menghasilkan aroma yang kurang mengenakkan, namun itu aroma uang bagi beberapa orang wkwk.
Selain hewan yang sudah ditentukan diatas, kamu juga dapat memilih hewan lain seperti kura-kura, kelinci, hamster atau lainnya.Â
Meskipun memelihara mereka merupakan hal yang mudah bagi kamu, tapi cukup sulit untuk menemukan pasarnya (kura-kura), mengurangi stress hewan (kelinci) dan alasan lainnya.Â