Berbahan dasar alam seperti daun, bunga, dan tangkai, kami disilakan untuk memukulkan bahan-bahan itu (menggunakan palu) pada permukaan tas yang dalamnya telah dilapisi plastik (agar tidak tembus).
Bahan pewarna alami dari remukan alam itu langsung terserap dan menimbulkan warna hijau, merah, dan kuning pada tas, sehingga bila disusun menyerupai pohon, tampak cantik menghiasi tas.
Kami benar-benar belajar bagaimana hidup yang membuat lingkungan tetap lestari dengan penggunaan bahan-bahan alam. Pada hakikatnya, kontribusi manusia sendirilah yang ambil andil dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk anak cucu.
Gagasan, ide, beserta pelaksanaannya dalam program berkelanjutan Transjakarta (Bersih, Berdaya, dan Bestari) turut menjadi bukti nyata. Terima kasih banyak, Transjakarta dan Sebumi.(*)
Jakarta,
3 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H