Apakah kita sudah punya uang berlebih sehingga perlu menghamburkannya untuk hal yang tidak jelas? Seperti membeli buku tanpa membacanya?
Tidak menyia-nyiakan pengetahuan
Berdasarkan niat membeli buku, pasti ada alasan mengapa kita memilih buku itu. Menambah pintar dan memperluas pengetahuan. Membuat hidup lebih asyik karena terhibur dengan cerita buku.
Kalau yang suka menulis, bisa tertolong dan belajar gaya menulis si penulis buku. Banyak kosakata baru yang baru kita tahu dan menjadi melimpah seiring kebiasaan terus membaca buku.
Dengan membaca buku yang dibeli, kita tidak menyia-nyiakan pengetahuan di dalamnya. Itu sudah dipikirkan masak-masak dan berdasarkan perenungan mendalam oleh penulisnya, yang tentu sangat bermanfaat.
Saya bisa mengarang cerpen sampai sejauh ini hanya karena telah belajar dan membaca cerpen-cerpen para pengarang. Mustahil, tanpa membaca, saya bisa mengarang dengan baik.
Membuat waktu jadi lebih berharga
Barangkali tidak ada yang tidak sepakat bahwa menghabiskan waktu dengan membaca buku sangat bermanfaat adanya. Perintah membaca buku diyakini menjadi perintah mendasar, agar orang jadi tahu dan tidak mudah dibodohi.
Waktu yang terus berjalan, detik demi detik, menit beralih ke jam, terasa berguna bersama satu demi satu pengetahuan yang diperoleh seusai membaca buku.Â
Kita bisa tahu banyak hal. Bercerita pula banyak hal tentangnya. Daripada sekadar tidur-tiduran dan bermalas-malasan, mengapa kita tidak membaca buku saja?
Akhir kata...