Kanal di Kompasiana banyak. Pilihlah sesuai keahlian dan menulislah di sana. Tentu, disajikan secara artikel populer, lebih luwes daripada jurnal ilmiah. Kemungkinan besar ternilai berbobot.
Sertakan contoh atau pengalaman
Bagian ini selalu saya lakukan. Setiap membahas teori -- kalau saya, pemahaman -- lengkapi dengan contoh yang mudah dimengerti dan ilustrasi yang mendukung.Â
Bila tulisan humaniora atau gaya hidup yang membahas seputar manusia, buat saja karangan fiksi sekilas dengan tokoh bernama samaran, lantas gambarkan masalah secara jelas dalam perilaku-perilakunya.
Ini sudah terbukti menolong pembaca memahami teori. Selain contoh, pengalaman pribadi dari penulis juga ternilai sebagai artikel berbobot, karena langsung dari sumber utama. Apalagi disertai dokumentasi milik pribadi. Lebih mantap!
Beri analisis
Ada artikel yang berupa deskripsi tentang suatu hal atau pengumpulan bukti-bukti pengalaman dari berbagai sumber. Itu dituliskan dengan pilihan kata yang cermat dan mampu menerangkan selengkapnya.
Ini adalah baik. Lebih baik lagi, jika atas penggambaran dan penyajian bukti itu, disertakan analisis penulis. Dimulai dengan pertanyaan dugaan dan bisa dijawab dengan logika masuk akal dari penulis.
Beri analisis atasnya. Ringan, sedang, atau mendalam, terserah, sesuai daya analisis masing-masing. Artikel terasa lebih berbobot.
Lengkapi dengan literatur pendukung
Bagian terakhir barangkali kebiasaan para akademisi -- tidak menutup kemungkinan yang lain -- yang gemar dan biasa menganalisis dengan menyertakan teori dari seseorang yang sudah tertulis dalam bukunya.