Perasaannya menjadi tenang, seusai barusan memikirkan bagaimana nasib anak-anaknya yang hilang entah ke mana. Teh selalu berhasil membuatnya bahagia barang sejenak.Â
Hanya sejenak, dan memang hanya sejenak ketenangan yang ia perlukan untuk berpikir jernih, mencari cara menemukan anaknya. Siapakah ibu yang tidak kesusahan, sehari saja tidak mendengar kabar dari anaknya?
Hakikat tambahan yang bebasÂ
Ada lagi satu sebetulnya hakikat cerpen, tetapi bersifat opsional. Merupakan kebebasan bagi pengarang atau pembaca untuk melakukannya atau tidak.
Ya, melakukan. Karena cerpen membawa pesan moral, tentu diharap pembacanya melakukannya dalam kehidupan nyata. Tetapi, tidak dipaksakan. Semua kembali ke masing-masing. Ingin menjadi sebuah tambahan wawasan saja atau langsung melakukannya agar lebih bermanfaat.
Demikianlah, berpikir, membayangkan, merasakan, dan melakukan (opsional), yang menjadi dasar seorang pengarang menciptakan cerpen. Itu pula dasar pembaca dalam menikmati cerpen. Tidak memandang cerpen bergenre apa pun.
...
JakartaÂ
3 Oktober 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI