Lelaki itu tertunduk. Ia sudah lelah melihat mata-mata palsu di dunia. Ia pun begitu capai mengenang kejahatan-kejahatan lewat matanya pada masa lalu. Ia menangis dalam penyesalan.
"Tidak perlu, Tuan. Tidak perlu," katanya perlahan.Â
"Lebih baik aku memilih buta daripada punya mata tetapi untuk keburukan. Pertajam saja mata hatiku agar lebih peka berbuat kebaikan."
...
Jakarta
27 Agustus 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI