Selamat pagi, Admin. Bagaimana kabar hari ini? Hari Senin di minggu kedua bulan Agustus. Sebentar lagi perayaan kemerdekaan. Saya ingin bercakap dengan Admin.
Sejauh saya bergabung di Kompasiana, saya melihat sepak terjang Admin melalui terobosan-terobosan yang terus berubah. Salah satunya tampilan.
Menu kanal tulisan juga kian bertambah. Ini sangat menolong dan membuat Kompasianer terbantu untuk menuliskan segala ide. Saya apresiasi.
Sedikit tebakan tentang perhitungan K-Rewards
Bolehlah Min, saya tebak bagaimana Admin menghitung K-Rewards untuk Kompasianer? Hehehe... Sekadar berbagi dugaan. Dua bulan lalu, pembaca saya 9000-an. Sekarang (Juli) mencapai 10.000-an (ada peningkatan), tetapi K-Rewards lebih sedikit.
Otak saya yang overthinking ini langsung bermain:
1. Metode perhitungan K-Rewards bukan berdasarkan satuan tetap, semisal 1 pembaca sekian Rupiah. Kalau iya, seharusnya searah kenaikan pembaca dengan kenaikan K-Rewards.
2. Boleh jadi, K-Rewards adalah sekian persen dari total pendapatan K. Lalu, dibagi proporsional untuk seluruh K-ners berdasar tingkat keterbacaan (dengan berlaku standar minimal keterbacaan untuk beroleh K-Rewards).
Meskipun mungkin tidak benar dugaan itu, setidaknya sudah menjawab pertanyaan saya seputar keganjilan atas tidak liniernya jumlah pembaca dengan jumlah K-Rewards.
Pada sisi lain, saya belajar memahami Admin.
Admin mendengar
Pada pengumuman K-Rewards bulan Juli, ada satu paragraf baru yang menurut saya sangat baik diikutsertakan (semoga seterusnya ya, Min), selain nama Kompasianer dan jumlah K-Rewards yang diterima.
Apabila kamu melakukan perubahan nomor di profil setelah periode ditutup, sistem akan tetap mencatat nomor kamu sebelumnya. Jika kamu berhasil mendapatkan K-Rewards namun nomor (Gopay) yang didaftarkan tidak valid, maka dana akan hangus oleh sistem.
Saya menanggapi positif di kolom komentar.
Saya apresiasi dengan Admin.
Terima kasih telah menambah keterangan satu paragraf di pengumuman ini.
Terima kasih banyak. Boleh menjadi pencerahan seputar aturan untuk semua Kompasianer.
Sehat selalu, Admin. Salam.
Jika saya tidak salah dan tidak merasa besar kepala, sekiranya paragraf baru itu merupakan respons dari keluhan saya seputar pengiriman K-Rewards (dapat dibaca di sini).
Hal ini membuktikan bahwa Admin diam-diam memperhatikan. Suara Kompasianer didengar. Saya sungguh bersyukur, setidaknya Kompasianer lain mendapat pencerahan seputar aturan.
Admin terbatas adanya
Saya tersentak setelah membaca jumlah anggota tim Kompasiana di keterangan profil.
Di luar gambar, sebetulnya ada anggota tim lain. Tetapi, saya kerucutkan pembahasan pada mereka. Merekalah (Tim Konten dan Komunitas) yang lebih sering berhubungan dengan Kompasianer.
Memoderasi tulisan dari ratusan ribu Kompasianer selama dua puluh empat jam. Sementara mereka berjumlah hanya sepuluh orang. Di sini saya menyadari perlunya sistem untuk membantu.
Saya pun jadi paham, mengapa Admin terkadang "seperti" mendiamkan keluhan. Keluhan saya mungkin terdaftar pada urutan ke sekian yang mengantre dibaca. Wajar, jumlah tim yang sangat terbatas dihadapkan pada berjibun Kompasianer.
Mohon maaf, Min, jika kemarin saya mengeluh karena percakapan di akun tidak dibalas. Saya tahu sekarang.
Admin mengajar
Saya pernah mendapat peringatan dari Admin seputar pencantuman gambar muka tulisan. Waktu itu, saya tidak menerakan secara langsung asal utama gambar, melainkan dari sumber sekunder.
Benar-benar teguran yang menyadarkan, bahwa dengan menyebut sumber asli, kita menghargai pencipta gambar. Tidak mudah membuat gambar sememikat itu.Â
Sependek pemahaman saya waktu itu, sumber asli hanyalah tentang tulisan yang dikutip. Kalau gambar, sumber sekunder mungkin dibolehkan.
Akhir kata...
Admin, kita belum pernah bertemu muka. Suatu saat, setelah pandemi berakhir, semoga bisa. Saya jadi paham jerih lelah Admin bekerja. Saya mengerti pula bahwa tidak sebaiknya saya selalu memaksakan ingin dilayani. Mulai membatasi diri untuk mengeluh.
Adalah lebih baik memang, jika saya menggunakan energi itu untuk menciptakan tulisan dan literasi positif yang lebih bermutu. Terima kasih, Admin, telah berkenan menjadi rekan menulis sampai sejauh ini.
Semoga sehat selalu ya, Min. Seluruh anggota Tim Kompasiana. Dijauhkan dari virus Corona dan dilindungi oleh Yang Kuasa di mana saja. Seluruh Kompasianer yang membaca tulisan ini pun demikian. Amin.
Dari seorang Kompasianer berumur kurang lebih satu tahun tiga bulan.
...
Jakarta
9 Agustus 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H