Memahami diri sebagai junior
Diterima sebagai pegawai baru dalam sebuah perusahaan tentu patut disyukuri. Pada saat orang sulit mencari pekerjaan, pengangguran gampang ditemui, dan lapangan kerja terbatas adanya, status junior seyogianya dijalani penuh senang hati.
Tidak selamanya seorang pegawai menyandang cap sebagai junior. Nanti, para senior akan pensiun dan junior yang menggantikan. Pada semua perusahaan (dengan sistem mempekerjakan diri pada orang), kedudukan junior pasti ada.
Berusaha mengelak sebisa mungkin dari satu tempat, pasti akan menemukan di tempat lain. Berupaya menghindar dari senior yang bersikap kurang mengenakkan, mungkin malah semakin dijadikan bahan penggemblengan.
Cara terbaik adalah bersikap sebagai junior yang profesional dalam bekerja, tidak buat masalah, dan tunduk pada peraturan kantor. Jika senior yang mencari masalah dan selama junior tidak ditemukan salah, saya pikir, akan ada perlindungan dari sesama pegawai atau atasan.
Bekerja itu memang tidak selamanya menyenangkan. Ada peristiwa menyedihkan dan kadang tertekan karena perilaku sesama pegawai. Namanya juga terjalin interaksi sosial. Pintar-pintarlah junior menyikapi.
Bila hendak keluar karena tidak betah akan perlakuan senior, pikirkanlah, betapa sulit cari pekerjaan. Jika memang sudah diterima di tempat lain yang lebih nyaman, silakan saja.Â
Saya yakin, tetap ada senioritas di sana, kendati tidak separah tempat sebelumnya.
...
Jakarta
30 Juli 2021