Saya memandang senioritas dikunci pada seberapa dahulu seseorang menjadi pegawai di perusahaan tersebut.Â
Bisa dibilang angkatan. Angkatan masuk tahun '92 lebih senior daripada angkatan '93. Karena faktor angkatan pula (bersama-sama masuk), persahabatan dan rasa kebersamaan mengental kuat sesama anggota angkatan.
Sikap senioritas terbentuk dari...
Dari sisi sikap, tidak semua perlakuan senior pada junior murni sebatas watak pegawai bersangkutan. Ada pula peristiwa masa lalu yang membayangi dan masih dibawa sampai masuk angkatan berikutnya.
Kalau dibilang balas dendam, hampir seperti itu. Kekesalan senior sebagai junior masa lalu yang diperlakukan buruk oleh seniornya membekas dan hendak ditumpahkan ke junior setelahnya.
Ada pula senior yang terkesan suka memerintah (semisal menyuruh junior buat kopi), padahal hanya bercanda dan ingin menguji mental junior. Ada yang bersikap tegas dan tertangkap sedikit galak.
Tidak semua senior bersikap buruk
Namun, pada kenyataan, tidak semua senior seperti itu. Ada pula yang sangat baik sehingga layak dijadikan mentor. Membimbing junior mengenal perusahaan. Junior pun bebas bertanya padanya.
Tidak menutup kemungkinan, senior abai ada. Ia tidak begitu mempermasalahkan datangnya pegawai baru, selama tidak mengganggunya bekerja.
Yang pasti, sebagian besar junior akan melewati masa orientasi pegawai baru saat pertama kali masuk kerja. Saya telah menguraikannya.
Sila baca:Â Masa Orientasi Pegawai Baru, Haruskah Ada?