Dunia kerja berbeda dengan dunia sekolah
Seseorang yang baru lulus kuliah tentu belum paham bagaimana rasanya bekerja. Mungkin ia telah simak dari orangtuanya yang pergi pulang pagi sore setiap hari dari kantor. Boleh jadi ia juga belajar dari buku-buku seputar pekerjaan.
Tetapi, sepandai dan semengerti apa pun pemahaman, jika belum dilaksanakan, tidak sepenuhnya sesuai penilaian. Dunia kerja berbeda dengan dunia kuliah.
Bila kuliah, jam mata kuliah bisa berloncatan. Sehari tidak mesti ada kuliah. Dosen pun bisa berganti jam mengajar. Sementara bekerja, ada jam kerja yang harus dipatuhi.
Ada peraturan dan etika yang wajib dilaksanakan. Kapan harus bekerja, kapan boleh istirahat, kapan bisa mengambil cuti, kapan boleh sekolah lagi, dan seterusnya, diatur jelas.Â
Belum lagi masalah etika, yang perkaranya tidak terlihat tetapi tetap diutamakan. Bagaimana menjaga hubungan baik dengan sesama karyawan, bagaimana berkomunikasi dengan pimpinan, bagaimana mengeluarkan masalah keluarga supaya profesional bekerja, dan sebagainya.
Itu semua perlu dipahamkan ke pegawai baru untuk minimalisir kesalahan selama bekerja. Masa orientasi adalah waktunya.
Lantas, apa gunanya masa orientasi itu?
Secara lebih lengkap sebagai penjabaran dari deskripsi dunia kerja di atas, dapat kita mengerti sebagai berikut:
Mengakrabkan lingkungan perusahaan
Pegawai baru diharapkan mengenal lingkungan perusahaan. Lokasi di mana lima hari dalam seminggu (ada juga enam), ia akan menghabiskan waktu hampir setengah hari.