Barusan saya membaca berita seputar pasien Covid-19 yang tidak nafsu makan. Covid-19 memang penyakit menular yang dapat menimbulkan gejala demam, batuk, nyeri otot, kesulitan bernapas, serta hilangnya rasa dan bau.
Gejala-gejala tersebut dapat memengaruhi nafsu makan dan kemampuan makan pasien, sehingga bisa menghambat pemenuhan kebutuhan nutrisi. Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan kondisi malnutrisi (kurang gizi), yang selanjutnya juga dapat memperlambat pemulihan dari infeksi Covid-19.
Dokter, filsuf, sekaligus Ahli Gizi Komunitas, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum menjelaskan, “Pada pasien dewasa yang positif Covid-19 masih lebih mudah, karena ada pengertian bahwa harus tetap makan, meski tidak enak atau tidak selera. Tapi, pada pasien anak memang jadi masalah.” Demikian kata beliau kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Solusi yang diberikan beliau untuk membantu meningkatkan nafsu makan yaitu dengan mengandalkan yang masih bisa terasa, seperti suhu. Bisa berbentuk sup hangat, layaknya sup labu.
Mencari penyemangat dalam pemahaman pikiran
Saya dan semua Anda pasti pernah sakit. Sebuah kondisi yang tidak kita inginkan tetapi tetap terjadi barang sekali dalam hidup. Itu menunjukkan manusia memang terbatas adanya. Punya kelemahan dan titik lelah.
Tentu, saat itu, dituntut lebih banyak istirahat. Saya pribadi selain ingat pesan ibu untuk tetap makan, ada beberapa hal yang saya pikir boleh kita renungkan agar memicu nafsu makan dan ingin lekas sembuh.
Dengan sehat, kita bisa melakukan banyak hal
Impian sebagian besar orang sakit adalah ingin sehat. Setelah sehat, kita bisa melakukan banyak hal dan lebih bebas, dengan energi dan semangat yang lebih besar.
Boleh jalan-jalan ke tempat yang kita sukai. Dapat makan makanan kesukaan dengan sepuasnya. Bisa bertemu orang-orang tanpa halangan. Hanya jika kita sehat.
Bila sembuh, kita tidak lagi merepotkan orang