Hipotesis sebaiknya tidak dibiarkan tinggal hipotesis. Perlu penelitian di lapangan untuk membuktikan. Kita bisa menghubungi ketua RT dan ketua RW setempat.
Boleh pula lewat pengamatan lokasi melalui drone. Dilihat, bagaimana aktivitas warga di sana. Oleh sebab tidak boleh bertemu muka, wawancara terhadap warga bisa dilakukan secara virtual atau telepon.
Siapa saja anggota keluarga yang kena? Dari mana mereka mendapat Covid-19? Sudah cukupkah persediaan makanan jika harus isolasi mandiri di rumah? Adakah anggota keluarga yang parah keadaannya sehingga wajib dibawa ke rumah sakit?
Meramu kesimpulan dan solusi
Setelah mendapat jawaban, kita dapat merumuskan kesimpulan. Ternyata, kenaikan jumlah penderita diakibatkan salah satunya aktivitas para warga masih berkerumun tanpa masker di balai warga.
Anak-anak bermainan seenaknya di gang. Ibu-ibu bercanda gurau bersama sambil mengemong anak. Penerapan protokol kesehatan diabaikan.
Solusinya, kembali ke ketua RT dan ketua RW setempat selaku pihak berwenang. Kesadaran tiap-tiap warga juga berperan serta. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan lebih digencarkan. Bantuan kepada warga yang membutuhkan segera dilakukan. Bila perlu, kuncitara wilayah sementara waktu.
Akhir kata...
Sebagus apa pun hasil data yang telah diolah, jika tidak berhasil dibaca, tidak ada gunanya. Itu hanya angka dan produk dari rumus excel.Â
Perlu dilengkapi narasi berupa deskripsi data, penyusunan hipotesis, hasil penelitian lapangan, penulisan kesimpulan, dan penyajian beberapa alternatif solusi. Pro dan kontra atas pemutusan tiap-tiap solusi juga baik disertakan.
Pimpinan pasti suka dengan tipe pelaksana atau bawahan yang punya dua keterampilan ini. Pandai mengolah data dan pintar membaca data.Â