Di RT II, terdapat 10 laki-laki dewasa, 5 perempuan dewasa, 3 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 18 orang atau setara 36% dari total warga RT bersangkutan.
Di RT III, terdapat 6 laki-laki dewasa, 15 perempuan dewasa, 2 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 23 orang atau setara 38% dari total warga RT bersangkutan.
Di RT IV, tidak terdapat penderita Covid-19, alias nihil. Di RT V, terdapat 3o laki-laki dewasa, 20 perempuan dewasa, 15 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 65 orang atau setara 81% dari total warga RT bersangkutan.
Keseluruhan, terdapat 49 laki-laki dewasa, 45 perempuan dewasa, 22 anak-anak dan remaja, yang menderita Covid-19 dengan total 116 orang atau setara 39% dari total warga di RW 10 Kecamatan Domblong.
Demikianlah sebatas deskripsi data. Apakah sudah selesai? Masih ada kelanjutannya.
Menyusun hipotesis
Kita perlu menyusun dugaan awal untuk memetakan masalah dan mencari solusi. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari keanehan mengamati data boleh diajukan.
Semisal, mengapa di RT IV tidak terdapat penderita Covid-19, sementara di RT lain pasti ada? Apakah yang terjadi di sana? Apakah para penduduk melakukan disiplin protokol kesehatan dan berdiam di rumah? Masa tidak ada satu pun yang terkena?
Di lain pihak, mengapa RT V terlalu parah kejadiannya? Lebih dari 50% warganya positif Covid-19. Apakah mereka tidak mematuhi aturan yang sudah diumumkan? Apakah mereka bandel dan tidak memakai masker?
Bagaimana seharusnya pihak RT dan RW menanggulangi ini semua? Sudah adakah bantuan ke tiap-tiap penderita dari kas sosial masing-masing? Mungkin ada pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
Melakukan penelitian di lapangan