Dua orang pegawai menunggu sedari lima jam lalu. Mereka duduk di ruangan kantor masing-masing. Pada ruangan lain, seorang bawahan dan pimpinan tertinggi sedang diskusi.
"Ini, Bos, hasil uji kompetensi mereka. Hasilnya sama," kata si bawahan. Pimpinan itu melihat dan mencermati satu demi satu kedua kertas di depannya.Â
"Saya pilih ini. Saya kurang kenal siapa itu. Besok, siapkan segala sesuatu untuk pelantikan jabatan," jawabnya sembari menunjuk foto seseorang dan mengabaikan foto lain.
Promosi jabatan adalah hal yang dinantikan sebagian besar pegawai. Kenaikan jabatan berimbas pada kenaikan tingkat kesejahteraan. Selain itu, diimbangi pula dengan kenaikan tanggung jawab.
Kursi jabatan yang ingin dicapai tentu tidak banyak tersedia. Diperebutkan oleh sekian banyak pegawai. Semua berkompetisi baik terlihat maupun tidak terlihat.
Ya, tidak bisa dimungkiri, dalam pertemanan sesama rekan kerja, kompetisi tetap ada. Terselubung dan begitu panas. Mana yang lebih mampu menarik perhatian pimpinan, itu yang berpotensi besar promosi.
Salah satunya, ada faktor koneksi.
Mengenal koneksi dalam dunia kerja
Menurut KBBI, koneksi diartikan salah duanya:
hubungan yang dapat memudahkan (melancarkan) segala urusan (kegiatan)
kenalan
Bila dihubungkan dengan pekerjaan, boleh saya artikan, koneksi merupakan kemampuan seorang pegawai dalam mencari kenalan dan membangun hubungan bersama sesama rekan kerja (baik bawahan, selevel, maupun atasan), dengan secara aktif dan intensif mengenalkan dirinya dan turut serta pada setiap momen yang melibatkan banyak pegawai.
Koneksi dapat diperoleh tidak hanya melalui komunikasi dalam kantor, tetapi juga lewat nongkrong bareng saat kegiatan tidak resmi atau santai di mal atau tempat rekreasi.Â
Bagi yang hendak memperluas koneksi, setidaknya memiliki kepribadian yang tidak mudah malu, gampang membantu, sering mencairkan suasana, dan enak jika diajak ngobrol.
Apa ciri-ciri orang yang punya koneksi luas?
Lebih dikenal banyak orang
Pegawai yang punya koneksi luas sudah pasti dikenal lebih banyak orang dibanding yang hanya mendekam dalam ruangan kantor. Mulai dari office boy, cleaning service, bawahan, sesama rekan kerja, atasan, sampai pucuk pimpinan.
Namanya santer terdengar karena supel dalam bergaul. Tidak memandang siapa yang diajak bicara. Meskipun terkadang, lebih mengutamakan orang-orang penting, yang punya kewenangan untuk mempromosikan pegawai.
Sudah melayani lebih banyak pimpinan
Dalam rangka pencapaian promosi, yang bersangkutan akan lebih sering memperhatikan dan mendukung penyelesaian pekerjaan para pimpinan. Entah itu atasan langsung, atasan tingkat dua, sampai yang tertinggi.
Ia akan memantau semua momen yang sekiranya dapat dibantu. Segala acara yang mereka kerjakan, yang bersangkutan selalu ada. Hadir dan memberi pemikiran sebagai alternatif solusi. Hubungan kian dekat terjalin.
Kalau dibilang ada maunya dalam membantu, ya boleh begitu disimpulkan. Apakah salah? Tidak juga. Selama tidak menjatuhkan sesama karyawan, ini terbilang sebuah kecerdikan. Pintar juga seyogianya cerdik, bukan?
Dianggap orang penting
Karena pribadi dikenal banyak orang, punya koneksi di mana-mana, sampai tidak sekadar di pusat tetapi juga di daerah atau perusahaan cabang, sebagian pegawai akan menganggapnya orang penting.
Bagaimana bisa ia punya kenalan sebanyak itu? Apa hubungannya ia dengan atasan di sana? Bukankah lini pekerjaan dan bidang yang diampu berbeda? Mengapa bisa ia makan bersama dengan banyak pimpinan?
Foto pribadi bersama para atasan berhamburan di mana-mana. Segala media sosial mengunggah itu. Selain sebagai sebuah kebanggaan, termasuk cara cerdik untuk memperkuat penjenamaan dan mengenalkan eksistensi diri ke semua pegawai. Terutama para pimpinan.
Mempercepat pelaksanaan tugas
Sejalan dengan luasnya koneksi, para pimpinan akan menilainya sebagai pegawai yang memudahkan penyelesaian pekerjaan. Sebuah nilai lebih yang sangat menolong.
Pekerjaan yang membutuhkan jaringan antardivisi atau antarperusahaan lebih cepat rampung karena jasanya. Tidak perlu lagi dilakukan pendekatan. Semua olehnya sudah terlalu kenal. Dalam hitungan detik, permohonan bantuan diperoleh. Kerja sama tidak sulit dicapai.
Kata-kata penutup...
Bila Anda ingin promosi cepat dalam karier, perluaslah koneksi. Perkara ini boleh menjadi pertimbangan dalam memperkuat penjenamaan diri, sehingga lebih mudah dikenal pimpinan.
Tulisan ini bukan sebatas dugaan, tetapi telah terjadi dan nyata di sebagian besar lingkungan perkantoran. Mungkin Anda sendiri juga menyaksikan.
Atau, bahkan pernah sakit hati karena kecewa setelah mengalami bagaimana tidak jadi promosi sebab tersaingi dengan rekan kerja yang menurut Anda tidak lebih pintar tetapi dikenal lebih banyak orang.
Memang, kepintaran saja tidak cukup. Ada banyak orang pintar dalam dunia kerja. Hal ini butuh diimbangi dengan kecerdikan, agar kepintaran cepat terlihat oleh berjibun orang.Â
Semakin luas koneksi dimiliki, semakin besar potensi promosi dalam karier. Silakan dibuktikan. Ini bukan sekadar teori!
...
Jakarta
4 Juli 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI