Cari perbandingan secara daring
Berpikir lagi lebih komprehensif, cari artikel pembanding di mesin peramban secara daring. Biasanya, ada pula yang telah meneliti suatu berita hoaks dan menyatakan itu tidak benar.
Ini sangat menolong, seandainya kita tidak mampu menganalisis lebih dalam isi berita. Pendapat-pendapat para pakar dan pihak berwenang dan bersangkutan dari surat kabar tepercaya menjadi pisau bedah yang tajam untuk menguliti berita.
Lihat reaksi anggota grup
Yang terakhir, pastikan lihat dulu reaksi para anggota grup medsos. Apakah ada yang mengkritisi dan menanyakan seputar berita itu? Apakah ada yang meragukan kebenarannya?
Atau, malah ada yang sudah menyatakan itu tidak benar dengan membagikan informasi pembandingnya? Kita perlu pertimbangan berbagai pihak sebelum membagikan.
Berbagai dampak...
Ingat! Sekali klik bisa berpotensi maksimal baik atau terlalu fatal akibatnya. Seumpama yang disebarkan adalah berita benar, banyak orang tertolong.
Sebaliknya. Jika yang terbaca oleh orang-orang adalah berita tidak benar yang tidak jelas sumbernya, berjibun orang tersesat. Jika mereka aplikasikan cara sesuai keterangan berita, boleh jadi penderitaan-penderitaan berikutnya timbul.
Bukannya menyehatkan jiwa dan raga, malah menyakitkan jasmani dan rohani. Belum lagi status kita di pandangan orang. Sekali menyebar berita hoaks, kita akan dicap seperti pembuat berita hoaks.
Saya berpendapat, baik pembuat berita maupun penyebarnya adalah sama kesalahannya. Sama-sama menyesatkan orang. Ini yang perlu kita hindari. Jangan beri celah bagi pembuat berita hoaks untuk menyukseskan rencananya.