Saya dengar baik karena waktu itu saya di pihak yang lemah dan butuh pertolongan.
Kedua, perbanyak aktivitas fisik. Entah bagaimana cara, usahakan badan lelah karena keringat dan kegiatan manual. Boleh olahraga, menyapu rumah, jalan kaki ringan ke warung dekat, pokoknya dikurangi penggunaan teknologi yang membantu, semisal motor.
Analoginya, ketika tubuh lelah, secara spontan tubuh akan meminta kita untuk istirahat. Tanpa perlu pikir panjang, seketika setelah merebahkan diri di atas kasur, pasti gampang tidur.
Saya terapkanlah itu. Setiap sore setelah pulang kantor, saya sempatkan ke gym kantor. Sembari mengatur pola makan, beberapa hari kemudian tubuh saya lumayan bagus bentuknya. Terutama, saya mendapatkan tidur nyenyak itu.
Kedua tip itu begitu bermanfaat. Puji Tuhan, saya tidak menyentuh obat tidur.
Mengapa saya, sebagian orang, dan mungkin juga Anda, para pembaca, berupaya sebisa mungkin untuk tidur nyenyak? Selain karena badan menjadi bugar dan segar kembali seusai bangun, ternyata ada satu manfaat penting diperoleh dan saya baru tahu.
Ini mungkin yang menyebabkan pikiran kita lebih sehat. Penelitian ilmiah yang diberitakan klikdokter.com mengabarkan:
Sebuah penelitian dari Boston University di Amerika Serikat menemukan fakta yang menggambarkan manfaat tidur untuk kesehatan otak. Saat Anda bangun atau terjaga, protein amiloid-beta akan muncul dan menumpuk di dalam otak.
Protein ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan kerusakan kognitif di otak, seperti terkena penyakit demensia atau Alzheimer!
Ketika kita tertidur, otak akan mengalami “banjir” pembersihan kotoran-kotoran di dalamnya, termasuk protein amiloid-beta tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!