Edisi perkataan Yesus Kristus di Injil Matius 7:3:
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Ketiganya bermakna sama. Kesalahan kecil milik orang terlihat, yang besar milik pribadi gagal teramati. Matanya seolah-olah cermat menggunakan mikroskop, sehingga kesalahan punya orang walaupun telah disembunyikan rapat-rapat, masih saja dapat disaksikan.
Apakah yang boleh disimpulkan atas ketidaksanggupan melihat "gajah" yang bermiliar-miliar kali ukuran "semut" dan "balok" yang juga begitu besar dibanding "selumbar", selain pikiran dan hati yang telah buta?
Makna tersiratnya
Ya, peribahasa itu ada karena diri kita telah buta. Buta yang berarti tidak tahu (mengerti) sedikit pun tentang sesuatu.
Buta menilai diri sendiri
Siapa yang ingin dikoreksi? Siapa yang mau dinyatakan kesalahannya tepat di depannya? Siapa yang berani diungkap kesalahannya di hadapan orang? Jika ada, pasti sedikit.
Orang lebih memilih menunjukkan kebolehan dan keunggulan, dibanding menilai kesalahan pada diri. Dikorek-korek tentang apa yang tidak benar perihal perilaku dan ucapan itu kerap tidak enak. Sebagian besar kita menghindarinya. Tidak ingin diri dinilai, terutama soal kesalahan.
Buta mengingat kebaikan orang
Kita mampu melihat kesalahan orang walaupun sangat kecil, karena rekaman kebaikan-kebaikannya telah hilang sempurna. Tidak ada yang menjadi dasar pertimbangan untuk mengabaikan kesalahan itu.