Kembali ke ilustrasi. Saya diperbolehkan menyentuh ikan Mutiara itu dalam akuarium. Saya ambil ikan dari sudut di dasar. Saya naikkan ke permukaan air dan saya amati sisiknya. Ternyata, sedikit sisiknya berwarna cokelat. Ikan itu memang tidak sehat.
Keberadaan ikan dalam akuarium penjual
Ini perlu ditanyakan kepada penjual sebelum membeli ikan. Ketika ikan-ikan tertentu berpindah dari tangan penyalur ke penjual, tidak langsung dijual. Ikan itu akan menyesuaikan diri dengan akuarium dan air baru.
Tentu, ia tidak seketika aktif bergerak. Ada penjual yang terbuka dan mengatakan bahwa ikan itu baru saja datang. Biasanya, ia akan menambahkan obat agar ikan tidak stres. Ikan diam dalam akuarium baru bukan pertanda sedang sakit.
Menawar, wajib hukumnya
Satu lagi bonus untuk Anda. Setiap membeli ikan hias di pasar, Anda wajib menawar. Memang, biaya pengantaran, pemeliharaan, sampai pengobatan ikan dalam akuarium secara langsung dibebankan penjual pada Anda. Itu tidak bisa ditawar. Tetapi, untung penjual bisa.
Saya pernah mendapatkan ikan dengan harga yang telah saya tawar hampir separuhnya. Semisal, harganya lima puluh ribu. Saya tawar menjadi tiga puluh ribu. Saya praktikkan taktik pura-pura pergi dan datang kembali jika penjual memanggil -- ini kerap berhasil lho.Â
Bayangkan, jika saya tetap membeli seharga lima puluh ribu. Jika banyak ikannya, betapa besar kerugian saya. Betapa untung penjual itu. Ingat! Penjual tidak mau rugi. Kita wajib cerdik menghadapinya.
Akhir kata...
Saya sudah berbagi. Giliran Anda mempraktikkannya. Semoga, kebahagiaan yang diperoleh melalui melihat, bersama, dan bermain dengan ikan hias tidak berkurang, karena kekecewaan mendapatinya sakit seusai membeli.
...