"Nanti, bayar utang-utang bapakmu. Kamu tahu kan, ibu tidak mampu. Jangan lupa! Ibu dikirim setoran setiap bulan. Kamu kan sekarang sudah kaya. Ingat! Ibu mau kamu janji di depan jemaat. Kamu akan melunasi utang-utang bapakmu."
Saya terperanjat. Baru kali ini saya mendengar pesan seperti itu. Betapa takjub saya, ibu itu begitu blak-blakan di depan jemaat. Sebagian jemaat tersenyum. Sebagian tertawa kecil. Saya sedikit menyeringai.
Saya langsung menghampiri petugas itu.
"Kenapa kau kasih miknya?"
"Bagaimana bisa saya tidak kasih, saya sudah dipesan jauh-jauh hari. Katanya, ibu itu takut nanti setelah menikah anaknya kabur. Nah, dia minta anaknya janji di depan jemaat, untuk melunasi utang-utang bapaknya yang tukang judi itu."
Suami ibu itu tersenyum.
...
Jakarta
11 April 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H