Proses tidak mengkhianati hasil, bukan? Saya mengalaminya.
Saya bersyukur kepada Tuhan, otak saya masih baik dan mampu menyerap hasil pembelajaran. Saya bersyukur kepada-Nya pula, karena masih memberi kesehatan kepada Mama saya, yang senantiasa mendoakan saya.
Harapan ke depan, saya ingin dan terus mau berkontribusi untuk dunia literasi, khususnya di negara ini. Lewat cerpen, saya berjuang memperkenalkan keindahan dan kekayaan Bahasa Indonesia, yang sekarang mulai teriris dengan penggunaan bahasa gaul oleh anak muda kekinian. Saya betul-betul ingin menebarkan cinta kepada Bahasa Indonesia.
Oh iya, saya juga ingin berterima kasih kepada para Kompasianer yang berkenan membaca semua cerpen saya di sini. Baik yang memberi nilai, komentar apresiasi, maupun kritik. Saya tahu, semua itu bermaksud baik. Saya juga bingung, bila tidak ada yang memperlihatkan kesalahan saya.
Semoga dengan adanya buku ini, tetap menjaga semangat saya untuk menulis cerpen, dunia literasi Indonesia semakin maju, dan minat baca kian berkembang.
Demikian Diari, cerita saya hari ini. Selamat malam.
...
Jakarta
10 April 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H