Semakin unik, semakin keren bukan? Masalah unik, solusinya juga aneh sampai tidak tertebak pembaca. Tidak biasa dan tentu menyegarkan, karena dipandang sebagai cerita baru oleh pembaca.
Apakah dari paragraf solusi di atas, Anda ada yang terpikir, gadis itu kabur dari rumah karena tidak kuat dipaksa ibunya? Atau, membunuh ibunya saking jengkel? Atau, bahkan bunuh diri karena sudah stres?Â
Terserah, Anda bebas menulis solusi sebagai akhir cerita, menurut pandangan masing-masing. Pembaca juga bebas menirunya atau sekadar menganggapnya bacaan saja. Solusi terbaik dan tidak menyesatkan memang hanya datang dari Yang Kuasa.
Atas semuanya itu, saya sendiri jadi belajar mencintai masalah. Masalah yang tidak bisa dihindari, akan saya renungi dan tangkap idenya untuk sebuah cerpen. Cerpen-cerpen saya terus tertulis dengan beragam masalah, baik pribadi maupun modifikasi masalah dari hasil membaca cerpen. Saya akan terus "cari masalah", agar cerpen-cerpen saya tidak itu-itu saja, sehingga cepat membosankan.
Apakah Anda punya masalah? Boleh ceritakan pada saya, nanti saya tuliskan jadi cerpen. Atau, Anda bingung menghadapi masalah? Tuliskanlah dalam cerpen, ketika sendiri saat malam atau pagi hari, dengan kondisi tenang. Nanti secara mengalir, akan ada solusi jernih yang timbul. Lebih jernih lagi, bila berdoa terlebih dahulu.
Ketiga paragraf utama di atas, jika ditambahkan beberapa rangkaian kalimat menarik, bisa menjadi sebuah cerpen. Mungkin saya akan beri judulnya "Dilema Seorang Gadis".
Akhirnya, masalah bisa menjadi karya, bukan? Bila sudah banyak, dapat dibukukan dan setelah dijual menjadi duit, bukan? Masalah jadi berguna. Selain mendewasakan, menjadikan kita ternama, karena gelar penulis cerpen tersematkan.
Anda tidak percaya? Saya sudah mengalaminya. Buktikanlah sendiri.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.
...
Jakarta