Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Valentine yang Malang

19 Desember 2020   14:47 Diperbarui: 19 Desember 2020   15:01 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Buat apa merayakan Valentine? Bukankah cinta memang dan harus dihidupi setiap hari? 14 Februari hanyalah satu di antara 365 hari yang terus kita lewati"

Besok Minggu hari Valentine. Seorang wanita di atas meja pada sebuah ruangan kantor sedang sibuk menulis agenda di antara tumpukan pekerjaan. Wanita itu menulis beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan ketika Valentine tiba.

Pengalamannya menunjukkan, Valentine adalah hari bahagia. Beberapa Valentine dari tahun ke tahun dilewati, dan takada satu pun yang mengecewakan. Valentine selalu berhasil membuat kisah cinta mencapai klimaks. Dopamin dan endorfin bergelimang di sana.

Dulu, setiap Valentine, wanita itu setidaknya mendapatkan cokelat dari pacar-pacarnya. Kemudian, makan bersama di kafe yang bebas dia tunjuk. Lanjut karaoke di tempat karaoke kesayangan. Hingga, beberapa kali pernah menghabiskan malam berdua di hotel langganan.

Tahun ini, bersama pacar barunya, wanita itu ingin mengulangi itu semua. Mereka baru jadian sebulan lalu. Dikenalkan oleh sahabatnya, pada acara pendidikan dan pelatihan lintas kantor.

Wanita itu sebetulnya tidak tertarik dengan wajah lelaki barunya. Alasan satu-satunya yang membuat dia jatuh cinta adalah kecakapan pacarnya dalam presentasi pekerjaan.

Wanita itu tidak pandai bicara di depan umum. Dia terlalu takut dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul seusai dia bicara. Bayangan-bayangan menjatuhkan dan merusak argumennya berkelebatan terus di pikirannya. Pertama kali dia presentasi, temannya menemukan rok dan lantai di bawah tempat dia berdiri, basah. Dia terkencing-kencing.

Sampai sekarang, sudah lima tahun bekerja, wanita itu tetap tidak berani bila harus tampil di depan banyak orang. Dia memilih memperdalam perannya di belakang layar.

Sejak saat itu, dia beranggapan bahwa orang yang bisa presentasi, menyajikan paparan dengan percaya diri, bahkan diselingi candaan yang menarik, sangat hebat. Keren di matanya. Itu yang ditemukan pada lelaki barunya.

Besok pukul delapan, rencana jalan-jalan ke tepi pantai Valore. Memandangi indahnya pantai pasir putih sembari berdua menikmati cokelat hitam di tengah angin sepoi-sepoi. Setelah itu, minum es kelapa muda dan beberapa potong pisang goreng hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun