Di sana aku serasa tenggelam dalam cerita mereka. Merasakan betapa pilunya kehidupan sebuah keluarga dan kesedihan mendalam seorang wanita. Materi cerpen sangat apik, didukung pembacaan yang sangat menjiwai.
"Ah, seandainya aku tahu sastra menyenangkan sedari dulu, hehehe..."
Manfaat cerpen dalam hidup
Sejauh aku menulis cerpen, kurasakan banyak manfaat yang kuperoleh di hidup. Karena terbiasa menulis, terbawa pula mendukung aktivitas pekerjaan di kantor. Hanya memang, disesuaikan bahasanya menjadi sangat resmi.Â
Melatih pikiran berimajinasi
Di cerpen, aku bisa berimajinasi menjadi apa saja. Memperkirakan bagaimana dan apa yang terjadi seandainya aku menjadi seseorang, itu menyenangkan kawan.
Karakter ayah, ibu, anak, kekasih, guru, dan sosok lain, bisa kugambarkan di cerpen. Memang, tidak semua pernah kualami. Kebanyakan, aku belajar dari cerpen yang kubaca dan kudengar.
Berhasil mencurahkan emosi
Dengan tidak gamblang menyertakan namaku di cerpen (memang tidak suka sih), tersirat aku berhasil mencurahkan emosi yang terpendam. Ekspresi kekesalan dan marah, yang bila dikeluarkan kemungkinan besar merugikan orang, tercurahkan di sini.
Takada suara bernada dan bertekanan tinggi. Hanya tulisan kata-kata, yang Anda bisa baca dengan tenang. Tidak terlalu rugi bukan, Anda mendengar emosi burukku? Hehehe...
Memperkaya kosakata baru