Menyempurnakan kenangan indah di taman, kehadiran langit senja berwarna jingga yang apik dan menawan, dengan berhias awan-awan. Semua semarak indah, tetapi jujur, tidak dengan hatiku. Entah kenapa di tengah keramaian, aku merasakan kesepian. Dan kegelapan.
Aku sengaja datang lebih awal. Aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Di sinilah tempat ternyaman kami beradu asmara, sejenak mengusir kelelahan dari penatnya dunia. Di sini, aku selalu bercerita banyak tentang keluargaku padanya, dan dia pun demikian. Takada yang kami tutupi dari percintaan kami. Saat itu.
Senja sedikit demi sedikit menghilang, berganti dengan datangnya malam. Suasana sekitar taman perlahan menyepi. Satu per satu orang pulang ke peraduan. Tinggal aku sendiri, masih menunggu.
Aku berharap, tak ada yang kecewa malam itu.
Bersambung -->Â Rindu Hujan Bagian V
...
Jakarta,
12 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat