Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah Guru Agama yang Mencintai Kimia

11 Oktober 2020   06:20 Diperbarui: 24 November 2020   22:20 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oke. Sebelum memulai pelajaran, Dika, pimpin doa ya." Tunjuk ibu kepada ketua kelas. Lima menit doa dilantunkan dan semua terlihat khusyuk mengikuti. Doa selesai.

"Kita langsung masuk ya ke pelajaran. Coba dibuka bukunya halaman 35." Bermodalkan kapur tulis putih di tangan, ibu menuliskan sebuah persamaan kimia di papan tulis hitam.

HCl + NaOH = NaCl +H2O

"Anak-anak, ada yang bisa membaca ini?"

Andi, yang kebetulan sangat tertarik dengan Kimia, mengacungkan jari. "Saya, Bu. "

"Iya coba Andi, apa bacanya?" Sembari mendengarkan Andi menjawab, ibu mendekati tempat duduknya dan membuka buku penilaian keaktifan. Iya, ibu selalu memberikan nilai tambah bagi anak yang aktif selama pelajaran berlangsung di kelas.

"Asam Klorida dicampur dengan Natrium Hidroksida, menghasilkan Natrium Klorida dan Air." Dengan lantang Andi berucap.

"Tepat sekali. Asam dicampur basa menghasilkan garam dan air. Nah Andi, apa nama lain dari Natrium Klorida?"

"Garam dapur, Bu." Teriak Budi menyela. Budi sepertinya juga ingin mengejar nilai keaktifan itu.

"Betul, Budi. Garam dapur. Kira-kira menurut kalian, apa pelajaran yang bisa dipetik dari garam dapur?" Pertanyaan tantangan diajukan ibu kepada seluruh anak. Mereka diuji untuk berpikir lebih keras.

Seorang siswi bernama Desy di kursi paling belakang memberikan tanggapan. "Garam itu berwarna putih, Bu. Putih melambangkan suci. Jadi, selama hidup, kita harus menjaga kesucian dalam berperilaku." Analogi warna berusaha dibangunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun